Pesan Rahbar

Home » » Hujatulislam Raisi: Imperialis Tak Bisa Tolerir Kebebasan Berpikir dan Ibadah

Hujatulislam Raisi: Imperialis Tak Bisa Tolerir Kebebasan Berpikir dan Ibadah

Written By Unknown on Sunday, 21 August 2016 | 01:29:00


Perwalian Haram Suci Razavi dalam pertemuan dengan sekelompok mahasiswa Muslim Perancis mengatakan, kubu imperialis dan negara-negara adidaya dunia bagaimanapun juga tidak akan bisa mentolelir kebebasan berpikir dan ibadah kepada Tuhan.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan yang dilangsungkan hari Rabu (17/8) siang di Aula Velayat, Haram Suci Razavi, mengajak para mahasiswa melakukan pencarian untuk menemukan hakikat dan kebebasan berpikir.

Raisi menuturkan, hari ini, kubu imperialis dunia melakukan apapun untuk menyimpangkan pemikiran publik, membatasi pemikiran, mencegah kebebasan berpikir dan penghambaan kepada Tuhan.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menyebut Republik Islam Iran sebagai pembawa panji kemuliaan manusia di dunia.

"Apa yang hari ini menjadi sumber konflik antara Iran dan kubu imperialis dunia, adalah penjagaan atas kemuliaan manusia. Kemuliaan adalah sesuatu yang selalu diinjak-injak oleh kubu imperialis di Palestina, Suriah, Yaman dan Irak selama bertahun-tahun," ujarnya.

Pada saat yang sama, Hujatulislam Raisi juga menilai ziarah sebagai peluang berharga untuk membangun diri setiap manusia di hadapan Imam Maksum as.

Menurutnya, Haram Suci Razavi adalah madrasah besar tempat membangun diri dan menciptakan kapasitas-kapasitas diri manusia.

Ia menerangkan, ziarah adalah kesempatan berharga bagi manusia untuk meningkatkan kapasitas maknawiahnya dalam menghadapi serangan-serangan budaya Barat dan memanfaatkannya untuk menjaga akhlak di bawah gempuran serangan tersebut.

Perwalian Haram Suci Razavi di bagian lain pidatonya menyinggung kedudukan kemuliaan manusia dan menjelaskan bahwa kemuliaan punya dua bentuk, pertama, "dzati" yang inheren dalam diri manusia dan kedua, "iktisabi" yang diupayakan adanya.

Lebih lanjut Raisi menuturkan, kemuliaan "dzati" adalah anugerah Ilahi yang diletakkan Allah Swt di dalam diri setiap manusia. Akan tetapi kemuliaan yang menyebabkan peningkatan derajat manusia dan merupakan jalan kebahagiaan, adalah kemuliaan "iktisabi", dan ini hanya bisa diraih di bawah naungan Al Quran sebagai kitab suci paling sempurna dan para Nabi serta Imam Maksum as sebagai manusia-manusia sempurna.

Anggota Staf Ketua, Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menilai Ahlul Bait as sebagai Al Quran yang berbicara.
"Jika manusia tidak bisa dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Ilahi, Al Quran dan Imam Maksum as, maka pasti ia tidak akan bisa bertahan dalam menghadapi serangan-serangan besar nafsu dan setan," imbuhnya.

Raisi menegaskan bahwakemuliaan hanya bisa diraih di bawah naungan ajaran-ajaran Al Quran dan Imam Maksum as. Ia juga menekankan urgensi adanya tekad untuk menziarahi para Imam Maksum as.

"Ziarah tanpa adanya tekad, tidak akan sempurna dan tekad paling besar dalam menziarahi Ahlul Bait as adalah penggalan doa Asyura yang berbunyi 'inni silmun liman salamakum wa harbun liman harabakum', terangnya.

Hujatulislam Raisi mengatakan, konsep ziarah adalah peluang penting untuk melindungi diri para pemuda.
Ziarah, katanya, merupakan salah satu peluang terpenting dalam melindungi masyarakat khususnya kaum muda dalam menghadapi serangan-serangan budaya dan keraguan akidah, dan masalah ini menyebabkan musuh melancarkan berbagai serangan terhadap konsep ziarah.

Raisi menjelaskan terlindunginya ziarah dalam terjemahan sederhana hadis "Silsilatu Dzahab".

Ia menuturkan, hari ini penyimpangan akhlak dan keraguan-keraguan dalam akidah lebih dahsyat dari gelombang topan Nabi Nuh as di era umat manusia saat ini, dan dalam situasi seperti ini, jalan keselamatan dan akhir yang baik bagi umat manusia, adalah berlindung di dalam benteng yang kokoh yaitu Wilayah dan meraih kemuliaan dari para Imam Maksum as.

(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI