Pesan Rahbar

Home » » Menteri Luar Negeri Austria Serukan Larangan Pemakaian Burka

Menteri Luar Negeri Austria Serukan Larangan Pemakaian Burka

Written By Unknown on Monday, 22 August 2016 | 01:48:00


Menteri Luar Negeri Austria menyerukan larangan burka untuk wanita muslim. Seruan ini dipandang sebagai salah satu wujud Islamofobia yang marak di negara-negara Eropa barat.

Seperti dilansir Press TV, Jumat (19/8/2016), Menteri Luar Negeri dan Integrasi Austria, Sebastian Kurz yang turut menyerukan larangan burka, menyebut simbol-simbol religius seperti burka, atau hijab seluruh tubuh, merupakan isu-isu yang perlu dibahas.

"Kerudung seluruh tubuh menghalangi integrasi," sebut Kurz, yang berasal dari Partai Rakyat yang beraliran sentris.

Namun Kurz menyebut burka bukanlah simbol religius. "Tapi simbol melawan masyarakat," imbuhnya.

Heinz-Christian Strache, Ketua Partai Kebebasan (FPO) yang beraliran sayap kanan, menyatakan larangan harus diberlakukan untuk penggunaan burka.

"Warga Austria ingin bisa melihat wajah setiap orang di lingkungan kita," ucap Strache.

Sekitar 600 ribu warga muslim tinggal di Austria. Jumlah itu sekitar 7 persen dari populasi total Austria, yang didominasi penganut Katolik. Dewan Keagamaan Islam setempat menyebut Islam menjadi agama kedua yang paling banyak dianut di Austria.

Perdebatan soal larangan burka di Austria muncul di tengah maraknya sentimen antipengungsi di negara-negara Eropa. Prancis, yang memiliki 5 juta warga muslim, memberlakukan larangan cadar seluruh wajah dan burka di publik, sejak tahun 2010. Kelompok pejuang HAM dan aktivis muslim berulang kali memprotes larangan burka di Prancis dengan menyebutnya bertentangan dengan konstitusi, memecah-belah dan perwujudan Islamofobia.

Di Austria sendiri, beberapa politikus mulai menyuarakan kekhawatiran atas seruan larangan burka itu. Mereka menyebut larangan semacam itu akan bertentangan dengan konstitusi Austria.

(Press-TV/Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: