Sebagian orang berfikir bahwa sahabat-sahabat Imam Zaman afs mereka hidup di luar kehidupan alami, mereka lebih baik dari kita dan juga memiliki kemampuan luar biasa.
Dan mereka memiliki kemampuan seperti para Malaikat ilahi supaya bisa membantu Imam Zaman afs dan dengan kemampuan mereka yang di luar batas tersebut bumi akan dipenuhi dengan keadilan dan kesejahteraan.
Kesimpulannya, Imam Zaman afs bersama 313 orang sahabatnya akan memerintah dunia ini, menjadikan orang-orang beragama, dan terkadang mengajak orang-orang ke jalan Allah dengan cara yang keras atau dengan kehendak mereka, karena jika menuruti kehendak orang-orang malah mengakibatkan kezhaliman di mana-mana dan menjauhkan mereka dari Allah.
Dengan melihat pandangan seperti ini, maka dapat diartikan bahwa manusia tanpa ikhtiyarnya dan tanpa kelayakan sekalipun dapat mencapai kebahagiaan dan kesempurnaan.
Jika ditetapkan bahwa Imam Zaman afs hanya menggunakan kemampuan maknawi, maka ini semua sudah dilakukan oleh Rasulullah saww dan Imam Ali as. Namun nyatanya Allah swt berfirman kepada NAbi-Nya “engkau wahai Muhammad, tidak akan bisa memberi hidayah seseorang atas keinginanmu”, lalu saat itu, bagaimana bisa Imam Zaman afs memberikan hidayah dengan kemauannya sendiri dan tanpa keinginan mereka ?.
Dan apakah Imam Mahdi afs bertanggung jawab untuk membawa kita semua ke surga, padahal Rasulullah saww tidak punya tanggung jawab seperti ini? Sebagaimana Allah swt dalam Al-Qur’an berkata kepada Rasulullah saww “engkau hanyalah pemberi peringatan” dan juga “tugasmu hanyalah menyampaikan risalah, tidak ada selain risalah”, lalu bagaimana bisa metode pemerintahan dan tanggung jawab Imam afs berbeda?!.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email