Berdasarkan laporan Universitas California, selama tahun 2015 lalu, masjid-masjid Amerika mengalami 78 kali serangan.
Koran Saudi Okaz merilis, berdasarkan laporan Universitas California bekerja sama dengan Dewan Kerja Sama Amerika-Islam, selama tahun 2015 lalu, masjid-masjid Amerika mengalami 78 kali serangan.
Menurut data yang dikumpulkan dari sejak tahun 2009 hingga tahun ini, tahun 2015 menyaksikan serangan-serangan terbanyak terhadap masjid-masjid yang eksis di Amerika Serikat.
Tahun lalu, koran New York Times menulis, aksi-aksi kriminal yang berbau kebencian terhadap warga muslim dan masjid meningkat tiga kali lipat setelah serangan teroris Paris dan San Bernardino.
Setelah imam Masjid Al-Furqan dan asistennya dibunuh, Wali Kota New York Bill de Blasio menegaskan, “Warga muslim di Amerika Serikat berada dalam area bidikan serangan-serangan berbau fanatisme.”
“Kita harus mencegah jurang-jurang pemisah yang akan memisahkan keagungan negara dan kota kita,” ujar Bill.
Padahal, menurut pengakuan pengakuan keponakan imam Masjid Al-Furqan, pamannya tidak pernah mengganggu siapapun dan senantiasa mengajak seluruh masyarakat kepada perdamaian dan persahabatab.
Menurut data yang tersebar, imam Masjid Al-Furqan dan asistennya dibunuh oleh oknum tak dikenal dengan tembakan peluru panas beberapa waktu lalu.
(Okaz/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email