Segala amalan kita tidak akan ada yang diterima kecuali disertai dengan wilayah.
Salah seorang pengajar Hauzah Ilmiah, Hujatul Islam Muhammad Hasan Syafi’i Syahrawardi, di sela-sela pertemuan “mengenal Al-ghadir” yang diadakan di yayasan internasional Ghadir Fars, mengatakan bahwa tema pembahasan yang layak dan penting untuk diperbincangkan ialah pembahasan Imamah, Wilayah, dan menjawab isu-isu yang dilontarkan oleh musuh-musuh.
Hujjatul Islam Muhammad Hasan Syahrawardi mengisyaratkan tentang tema-tema yang layak untuk diperbincangkan mengenai urgenitas wilayah Amirul Mukminin as sangatlah banyak, kebalikan dari apa yang dikatakan musuh-musuh bahwa pembahasan wilayah Imam Ali bin Abi Thalib as adalah sebuah tema yang merupakan Furu’uddin.
Menurut pengajar yang juga penulis ini, pembahasan Imamah dan Wilayah termasuk rukun Islam, dan dalil untuk memperkuat pernyataan ini ialah ayat “Tabligh”.
Dimana Allah swt dalam surat Al-maidah ayat 67 berfirman “Wahai Rasul! Sampaikanlah kepada orang-orang apa yang telah Allah turunkan kepadamu, dan jika engkau tidak melakukannya maka engkau belum menyampaikan risalahmu”.
Lebih lanjut beliau menekankan bahwa Wilayah Amirul Mukminin Ali as lebih utama dari pokok dan cabang agama lainnya.
Menurutnya, apa yang terdapat dalam Islam dalam kenyataannya adalah sebuah perkara agama yang serupa dengan yang lainnya, yang kelompok ISIS dan kelompok munafiq lainnya mengaku mengikuti Allah dan Nabi-Nya, dan satu-satunya yang membedakan antara mukmin dan munafiq ialah Wilayah Imam Ali bin Abi Thalib as.
Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka harus juga mentaati Wilayah Imam Ali as, karena Wilayah Imam Ali as yang akan menyempurnakan batinnya agama.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email