Menurut sumber-sumber berita, rezim penguasa Bahrain telah memutus saluran listrik rumah pemimpin Syiah Bahrain, Ayatullah Syaikh Isa Qasim.
Dilansir Al-Manar kemarin, rezim penguasa Al Khalifah telah memutus saluran listrik rumah pemimpin Syiah Bahrain, Ayatullah Syaikh Isa Qasim, dan sekitar serta Bundaran Al-Fida’ di kota Al-Darraz.
Mir’at Al-Bahrain juga merilis bahwa Pengadilan Banding Bahrain menangguhkan kasus penangguhan Jam‘iyyah Islam Al-Wifaq hingga 22 September mendatang.
Do persidangan pertama Pengadilan Banding Bahrain beberapa waktu lalu, para wakil pembela Jam‘iyyah Islam Al-Wifaq meminta supaya bisa memasuki kantor pusat gerakan ini untuk mengumpulkan dokumen sehingga bisa memberikan pembelaan. Akan tetapi, utusan rezim Bahrain meminta supaya permintaan ini ditolak.
Pada tanggal 17 Juni 2016 lalu, Pengadilan Bahrain mengeluarkan keputusan supaya seluruh kantor Jam‘iyyah Al-Wifaq ditutup dan seluruh kekayaan gerakan ini disita. Kementerian Kehakiman Bahrain juga telah menunjuk seorang pengawas pengadilan sampai kasus ini tuntas.
Al Khalifah dalam sebuah aksi terbaru memutuskan pidana 9 tahun untuk Syaikh Ali Salman. Di samping Al-Wifaq, Jam‘iyyah Al-Risalah dan Al-Taw‘iyah juga diliburkan.
Tindakan-tindakan rezim Al Khalifah ini telah menuai kecaman dunia internasional. Amerika dan Inggris pun menyatakan kekhawatiran terhadap tindakan-tindakan sekutu Teluk Persia mereka ini. Washington meminta secara terang-terangan supaya Al Khalifah menggagalkan seluruh program ini.
(Al-Manar/Mir’at-Al-Bahrain/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email