Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran hari ini dipimpin langsung oleh Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami.
Ringkasan tema yang diangkat oleh Ayatullah Khatami dalam khutbah Jumat kali ini adalah beberapa poin berikut ini:
a. FATF (Financial Action Task Force) tema utama yang ditegaskan oleh Ayatullah Khatami. Ia menukil UUD Pasal 153 yang menegaskan, setiap bentuk kontrak kesepakatan yang bisa melapangkan hegemoni asing atas sumber alam, ekonomi, budaya, militer, dan seluruh urusan negara dilarang keras.”
Ayatullah Khatami meminta supaya diizinkan sebuah evaluasi dan kritik terbuka sebelum ketergabungan Iran dengan FATF disahkan secara resmi.
Ayatullah Khatami menegaskan, keputusan untuk bergabung dengan FATF berada di tangan Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran. Sebelum memutuskan masalah, dewan ini harus memperhatikan dua hal:
(1) apakah kontrak kesepakatan ini membahayakan negara atau tidak;
(2) siapakah pihak yang menjadi lawan kesepakatan kita. “Pihak yang menjadi lawan adalah pihak-pihak yang pengingkaran janji telah menjadi jati diri mereka,” tukasnya.
b. Hari raya Ghadir Khum adalah tema berikut khutbah Jumat kali ini. “Ghadir Khum adalah manifestasi baiat dengan kepemimpinan. Wilayatul Faqih hanyalah setetes dari laut luas kepemimpinan,” ujar Ayatullah Khatami.
c. Kejahatan-kejahatan yang pernah dilakukan oleh Al Saud di sepanjang sejarah adalah tema berikut khutbah Ayatullah Khatami. “Aliran yang menguasai Arab Saudi adalah aliran Wahabiah. Dari sejak kelas satu SD, para murid telah diajari mana kelompok yang kafir, dan mereka harus dibunuh. Masalah ini terus berlanjut hingga perguruan tinggi,” tandasnya.
Ayatullah Khatami menegaskan, “Pada Hari Raya Idul Adha baru-baru ini, kelompok teroris ISIS telah menyembelih 19 orang muslim. Tindakan ini berasal dari ajaran busuk Wahabiah.”
Ayatullah Khatami menukaskan, “Al Saud memang sudah melandaskan siasat mereka di atas pilar perampokan dan pembantaian manusia. Selama ini, mereka menyembunyikan hubungan rahasia dengan Israel. Akan tetapi, baru-baru ini hubungan ini diekspos secara terang-terangan. Tidak lama lagi, dunia akan merayakan keruntuhan dan kebinasaan Al Saud.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email