Perdana Menteri Irak dengan mengisyaratkan bahwa fatwa Ayatullah Sistani merupakan sebuah langkah penting dalam memerangi ISIS, juga mengabarkan kesiapan negara Irak untuk pembebasan propinsi Nineveh sampai akhir tahun ini.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Al-Alam, Haidar al-Abadi, dalam pidatonya di majelis umum PBB mengatakan, fatwa Ayatullah Sayid Ali Sistani, marja tinggi spiritual komunitas Syiah negara ini merupakan sebuah langkah penting dalam melawan ISIS dan dukungan Irak dalam melawan kelompok teroris ini.
Ia meminta semua negara-negara dunia supaya memangkas sumber-sumber finansial kelompok teroris ISIS dan lebih mendukung para tunawiswa Irak dan meminta Turki supaya mengeluarkan tentara-tentaranya dari utara Irak.
Demikian juga, Perdana Menteri Irak menegaskan bahwa pemerintah dalam beberapa tahun ini akan membebaskan propinsi Nineveh dan pusatnya, Mosul dari tangan kelompok teroris ISIS.
Haidar al-Abadi memperingatkan penyebaran ISIS di negara-negara dunia lainnya.
Perlu diingat, pasca meningkatnya serangan teroris ISIS ke pelbagai kawasan Irak, Ayatullah al-Uzma Sayid Ali Sistani mengeluarkan sebuah fatwa Jihad Kifa’i dalam melawan kelompok teroris ISS.
(Al-Alam/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email