Festival media Ghadir kesepuluh dimulai Jumat (23/9) dengan partisipasi negara Iran di Najaf al-Asyraf dan terus berlanjut selama tiga hari.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Buratha News, lebih dari 200 lembaga media visual, audio dan cetak berasal dari Irak, negara-negara Arab dan Islam, serta pelbagai negara-negara luar negeri hadir dalam festival tersebut.
Menurut laporan yang dirilis oleh staf penyelenggara festival, Irak, Iran, Lebanon, Suriah, Mesir, Yaman, Kuwait, UEA, Oman, Tunisia, Afghanistan, Maroko, India, Aljazair, Rusia, Ukraina, Perancis, Belgia, Inggris dan Jerman termasuk negara-negara yang menyajikan produksi-produksi seni, pers dan medianya.
Di sela-sela festival tersebut diselenggarakan juga seminar dan workshop edukasi media dengan topik aktivitas media-media Arab dan internasional dan para tokoh terkemuka media dari Irak dan pelbagai negara dunia berbicara dalam workshop-workshop tersebut.
Demikian juga, sejumlah seniman Arab dan Irak juga turut hadir dalam festival tersebut.
Festival internasional media Ghadir diselenggarakan setiap tahun dan atas prakarsa cannel parabola Al-Ghadir Irak dan Najaf dan dalam festival kesepuluh ini, puluhan lembaga media dari pelbagai negara dunia selama tiga hari mengetengahkan karya-karyanya.
Cannel global Al-Kautsar dari Republik Islam Iran juga ikut hadir di bagian musabaqoh festival ini, dengan memilih dan mengirim 10 karya terbaik di pelbagai jurusan musabaqoh.
Di sela-sela festival juga akan dilaksanakan pasar film, dimana cannel Al-Kautsar akan memperkenalkan produksi-produksi terbaru dan prestasi-prestasi medianya.
(Buratha-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email