Pesan Rahbar

Home » » Makam Surya Memesa dan Ziarah Syekh Ali Uraidi bin Imam Ja'far Shadiq

Makam Surya Memesa dan Ziarah Syekh Ali Uraidi bin Imam Ja'far Shadiq

Written By Unknown on Tuesday 13 September 2016 | 08:23:00


Dalam acara tahlilan hari ke-7 wafatnya Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (5/1), Said Aqil pernah diajak ziarah ke pedalaman Tasikmalaya, Panjulan. Said Aqil dibawa Gus Dur ke sebuah kuburan yang sangat sepi. Untuk sampai ke lokasi saja harus menyebrang sebuah danau.

Saat sampai di lokasi, Gus Dur menunjuk sebuah makam. Saat ditanya Said Aqil, siapa jenazah yang telah dikebumikan di tanah ini? Gus Dur tidak langsung menjawab. "Dia orang sakti. Dia mencari musuh agar dia bisa dikalahkan." ujar Said Aqil meniru ucapan Gus Dur.

Orang sakti yang dimaksud Gus Dur, ternyata bernama Surya Masesa, seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Gus Dur memberitahukan kepada Said Aqil, engapa Surya Mamesa bisa masuk Islam. "Untuk mendapatkan musuh, Surya MAmesa sampai ke MAdinah, dan bertemu Syeikh Ali. SAma Syeikh Ali, Surya Masesa disuruh mengangkat sebuah tongkat, dan tidak bisa. Karena itu, dia masuk Islam," Ujarnya.

Ceritanya, Gus Dur bersama Said Aqil ingin membacakan surat Al-Fatihah untuk Syeikh Ai sebanyak seribu kali. Namun ketika mereka baru membacakan al-Fatihah sebanyak 30 kali tiba-tiba seorang polisi datang mengusir mereka dan mengatakan, " Musyrik, haram!"

Untung saja mereka bukan penduduk setempat, sehingga tidak dihukum berat, karena mereka ziarah kubur adalah larangan berat. Namun Gus Dur sempat marah kepada polisi itu, "Kamu musuh Allah, Wahabi." Kata Gus Dur seperti dikutip Said Aqil saat memberikan tertimoninya usai memimpin tahlilan 7 hari di Ciganjur Selasa (5/1) malam.

Menurut Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siradj, Gus Dur memang gemar berziarah ke makam para ulama dan sesepuh. Selain mendoakan mereka, dengan cara itu Gus Dur merangkai sejarah peristiwa yang terjadi beberapa ratus tahun yang lalu, yang bahkan tidak tertulis dalam buku-buku sejarah.

Namun ada yang yang menarik ketika Gus Dur berziarah kesuatu makam, kata Kang Said. ”Kalau ada makam yang diziarahi Gus Dur, pasti kemudian makam itu ramai diziarahi orang. Gus Dur memang tidak hanya memberkahi orang yang hidup, tapi juga orang yang sudah mati,” katanya disambut tawa hadirin.

(Cerita-Gus-Dur/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: