“Dalam keadaan apapun jangan pernah kalian ridha kepada taghut, sekalipun untuk membiarkannya menarik nafas”.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, anggota majelis khobregan rahbari, Ayatullah Sayid Abul Hasan Mahdawi dalam sebuah kajian akhlaqnya beberapa hari lalu, mengenai sosok Imam Musa Kazhim beliau menjelaskan bahwa Imam ke-7 ini memiliki banyak keberkahan, dimana Imam Musa Kazhim as hidup di zaman khusus yang menyebabkan beliau as dapat mengajarkan banyak pengetahuan kepada pengikut Syi’ah.
Dan meskipun Imam Kazhim as selama beberapa tahun berada di penjara, namun beliau banyak riwayat beliau yang membicarakan tentang Imamah dan Wilayah, sehingga membuat para pengikut Syi’ah lebih mengetahui akan kedua pembahasan tersebut, dan mereka semakin kuat dan gigih dalam menghadapi taghut, jelas Ayatullah Mahdawi.
Dalam hal ini Imam Musa Kazhim bersabda “dalam keadaan apapun jangan pernah kalian ridha kepada taghut, sekalipun untuk membiarkannya menarik nafas”.
Ayatullah Mahdawi juga menyinggung, para pengikut Syi’ah banyak belajar dari para Imam as bahwasanya sebagaimana mereka memiliki keimanan kepada Allah dan menjadikan-Nya sebagai wali, maka mereka harus menyatakan bahwa taghut adalah orang-orang kafir, dimana Imam Kazhim as sangat menekankan permasalahan ini.
Lebih lanjut anggota majelis khobregan ini menuturkan, setiap ilmu berada dalam empat perkara yaitu makrifat Ilahi, ini adalah bagian yang paling penting, yang kedua adalah mengenal diri sendiri yakni kita harus mengetahui tentang apa yang telah Alllah letakan dalam diri kita, kemudian mengenal tujuan yakni tujuan penciptaan kita ini untuk apa, dan yang terakhir ialah mengenal tantangan-tantangan, yakni kita harus mengetahui tentang apa yang dapat mengeluarkan kita dari agama ini, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email