Melalui sebuah surat terbuka, tujuh puluh cendekiawan Amerika Serikat menuntut supaya proyek perumahan Zionis Israel diboikot.
Dilansir Haaretz hari ini, tujuh puluh cendekiawan Amerika itu menuntut supaya boikot tersebut dilakukan secara terprogram jelas.
Para cendekiawan itu juga meminta supaya produk dan pelayanan tidak diberikan kepada perumahan-perumahan Zionis tersebut.
Para penanda tangan surat yang telah dimuat di jurnal The New York Review of Books (NYRB) tersebut berasal dari akademisi perguruan tinggi Amerika, penulis, dan jurnalis.
Para cendekiawan itu juga menuntut supaya perumahan-perumahan Zionis tersebut dikecualikan dari keuntungan perniagaan dan peraturan bebas pajak.
Sekalipun para cendekiawan tersebut menentang boikot budaya, politik, dan ekonomi atas rezim Israel. Tetapi, mereka menegaskan bahwa seluruh perumahan Zionis dan produk yang dihasilkan harus diboikot.
Proyek perumahan Zionis termasuk salah satu aral besar yang merintangi program perdamaian antara Palestina dan Israel.
Masyarakat internasional tidak pernah mengakui perumahan-perumahan tersebut. Mereka menuntut supaya proyek ini segera dihentikan. Hanya saja, tuntutan ini tidak pernah diacuhkan oleh para petinggi Zionis.
(Haaretz/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email