Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran minggu ini dipimpin oleh Ayatullah Muwahhidi Kermani.
Tema-tema yang diangkat oleh Ayatullah Kermani dalam khutbah Jumat kali ini adalah sebagai berikut:
a. Sekarang Amerika Serikat berhasil menguasai negara-negara Islam lemah yang entah karena takut kepada Setan Besar tersebut atau sudah termakan iming-iming meriah yang selalu disodorkan. “Seluruh Muslimin dan negara Islam harus bangkit melawan ketamakan Amerika ini,” tukasnya.
b. Seluruh anggota masyarakat harus peka terhadap kewajiban amar makruf dan nahi mungkar. Sikap acuh tak acuh terhadap kewajiban ini akan menumbangkan Negara Islam dan mewujudkan sebuah negara yang penuh kemunafikan. “Masjid harus tampil aktif dalam masalah ini. Jika kita acuh tak acuh, maka seluruh darah syuhada, revolusi, akhlak, dan agama akan sirna,” ujar Ayatullah Kermani. “Sekarang manifestasi mungkar terbesar adalah Amerika. Seluruh Muslimin harus tegak berdiri melawan mungkar ini,” lanjutnya.
c. Masyarakat muslim harus kaya raya. Kemiskinanlah yang akan menyeret masyarakat ke jurang kerusakan dan kebejatan. Salah satu cara untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan adalah komitmen terhadap ekonomi muqawamah. Rakyat Iran harus berusaha sekuat tenaga untuk memakmurkan masyarakat sehingga mereka pun tidak lagi memerlukan dolar-dolar yang telah dicuri oleh Amerika. “Ambillah hak kalian dari Amerika pencuri. Akan tetapi, janganlah sekali-kali menaruh harapan kepada mereka,” tukasnya.
d. Peristiwa Mina termasuk peristiwa sejarah yang tidak bisa dilupakan. Ayatullah Kermani meminta kepada seluruh negara Islam supaya mencari solusi untuk memanajemen ibadah haji. “Sampai kapan hegemoni Al Saud yang tak becus ini harus berlanjut?” tanya Ayatullah Kermani.
e. Ayatullah Kermani menyatakan apresiasi dan terima kasih besar terhadap usaha televisi nasional Iran untuk meliput seluruh ritual Muharram yang digelar masyarakat setiap hari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email