Tanpa Air Mata, Manusia akan Jauh dari Allah Swt

Jika seseorang tidak menangis atas musibah Ahlul Bayt as, mungkin hatinya telah mengeras karena banyaknya dosa.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Sayid Abul Hasan Mahdawi menjelaskan bahwa jika air mata kalian menetes karena musibah dan cinta kepada Al-Husain as maka bersyukurlah kepada Allah swt, dan jika tidak maka mintalah kepada Allah supaya kalian dapat menangis.

Menurutnya, manusia tanpa air mata maka akan jauh dari Allah swt, akan tetapi terkadang ia tidak merasakannya, seperti orang yang melalaikan sesuatu ia tidak tahu bahwa dirinya lalai.

Selain itu, menangi juga termasuk penyingkapan rasa ikhlas, dan sebagai tanda hati yang iba, oleh karenanya sangat jauh sekali perbedaannya antara orang yang menangisi musibah Ahlul Bayt as dengan yang tidak menangisinya, tambah beliau.

Dalam hal ini Amirul Mukminin Ali as mengatakan “ tidak kering (tidak menangis) air mata manusia kecuali karena kerasnya hati, dan tidak keras hati manusia kecuali karena banyaknya dosa”.

Lebih lanjut Ayatullah Mahdawi menuturkan, oleh karena itu jika seseorang tidak bisa menangis atas musibah Ahlul Bayt as, maka perhatikan dirinya, apakah hatinya telah mengeras karena banyaknya dosa yang dilakukan?! Dan jika hati memang benar-benar mengeras maka perbanyaklah istighfar kepada Allah swt.

Suatu hari Imam Husain as ingin memberikan sedekah kepada seorang faqir yang mengetuk rumahnya, kemudian Imam as membukanya sedikit sehingga hanya tangannya saja yang tampak kemudian memberikan sejumlah uang kepadanya, kemudian faqir tersebut tiba-tiba menangis, lalu Imam as bertanya padanya : apakah yang kuberi kurang untukmu?, faqir menjawab : tidak ya Imam, aku menangis karena sedih bagaimana bisa tangan orang yang mulia dan murah hati ini tersungkur di tas tanah.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)