Rasulullah saww menjawab : “demi dzat yang telah mengutusku sebagai Nabi, bahwasanya mereka akan mendapat sinar dari cahayanya, dan mereka akan mengambil manfaat dari wilayahnya pada waktu kegaibannya sebagaimana manusia dapat mengambil manfaat dari matahari sekalipun tertutup awan”.
Shabestan News Agency, sebagian orang berfikir bahwa karena Imam Zaman afs merupakan cahaya hidayah, maka untuk mendapatkan cahayanya tergantung pada keberadaannya, di samping itu, merujuk kepada Imam afs untuk bertanya tentang permasalahan syar’i dan ilmi di masa gaibnya Imam afs adalah hal yang tidak mungkin.
Meskipun di beberapa riwayat menyamakan Imam Makshum as dengan cahaya hidayah, ungkapan ini tidak lain ialah salah satu manfaat dari wujudnya Imam Makshum as khususnya Imam Zaman afs.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Jabir Al-Anshari pernah bertanya kepada Rasulullah saww : Ya Rasulullah, apakah para Syi’ah dapat mengambil manfaat dari kegaibannya?, kemudian Rasulullah saww menjawab : “demi dzat yang telah mengutusku sebagai Nabi, bahwasanya mereka akan mendapat sinar dari cahayanya, dan mereka akan mengambil manfaat dari wilayahnya pada waktu kegaibannya sebagaimana manusia dapat mengambil manfaat dari matahari sekalipun tertutup awan”.
riwayat di atas memberikan penjelasan sesuai apa yang dijelaskan oleh Rasulullah saww, wujudnya Imam Mahdi afs serupa dengan matahari, dan kegaiban Imam afs bagaikan sinar matahari yang tertutup oleh awan, yakni bagaimana orang-orang bisa mengambil manfaat dari wujudnya Imam Zaman afs seperti saat mereka mengambil manfaat dari sinar matahari yang tersembunyi di balik awan.
Dengan demikian, bagaimana cara makhluq hidup mengambil manfaat dari matahari tidak terbatas saat sinarnya terpancar langsung, sehingga saat matahari tersembunyi di balik awan dapat mengahalanginya untuk mengambil manfaat darinya, begitu juga dengan berkah wujudnya Imam Zaman afs yang tak terhingga.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email