Human Rights Watch (HRW) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprotes kehadiran Arab Saudi dalam pemilihan anggota Dewan HAM PBB.
Dilansir Ra’y Al-Yawm kemarin, HRW menuntut supaya pemilihan Arab Saudi sebagai anggota Dewan HAM PBB ditinjau kembali, karena keanggotaan Riyadh dalam dewan ini akan melemahkan nilai dan kredibilitas Dewan HAM PBB lantaran kejahatan dan tindakan-tindakan busuk yang selama ini rezim Riyadh lakukan.
“Lantaran melakukan serangan terhadap warga sipil Yaman, Arab Saudi tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB yang beranggotakan 47 negara ini,” tandas HRW.
Louis Sharbono, Manajer PBB untuk dewan tersebut menandaskan, “Pemilihan negara-negara yang memang ingin melarikan diri dari kasus pelanggaran HAM bisa mengancam kekuatan Dewan HAM PBB yang bermarkas di Jenewa ini.”
Menurut rencana yang telah dicanangkan, Dewan Umum PBB akan menggelar sidang pada hari Jumat ini untuk memilih anggota Dewan HAM.
Protes HRW tersebut dilancarkan terkait laporan Komite Pencari Fakta bahwa Arab Saudi telah melakukan pelanggaran HAM di Yaman. Akan tetapi, Ban Ki-moon ketika masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB menghapus nama Arab Saudi dari Daftar Hitam PBB setelah memperoleh tekanan dari Riyadh.
Arab Saudi sudah berkali-kali mengaku telah memberikan bantuan senjata dan finansial kepada kelompok teroris dan oposisi Suriah. Dalam peristiwa pelanggaran HAM terbaru, jet-jet tempur Arab Saudi menggempur sebuah gedung di Shan‘a yang sedang menggelar ritual duka untuk seorang petinggi Yaman. Menurut penegasakan Rahbar baru-baru ini, tindakan Riyadh ini adalah aksi teroris terburuk dan paling keji di dunia.
(Ra’y-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email