Pesan Rahbar

Home » » Ini Tanggapan Iran Soal Isu Serangan Bom ISIS di Shalat Jumat Tehran

Ini Tanggapan Iran Soal Isu Serangan Bom ISIS di Shalat Jumat Tehran

Written By Unknown on Friday 7 October 2016 | 22:37:00

Deputi Menteri Dalam Negeri Iran untuk Urusan Keamanan Hossein Zolfaqari

Ditekannya, meskipun kelompok Takfiri telah melakukan banyak upaya untuk melakukan berbagai aksi terorisme di Iran, plot mereka selalu digagalkan berkat operasi jenius pasukan intelijen dan keamanan negara.

Deputi Menteri Dalam Negeri Iran untuk Urusan Keamanan Hossein Zolfaqari membuat jaminan bahwa belum ada laporan tentang kemungkinan serangan bom bunuh diri oleh kelompok Takfiri Daesh (ISIS) saat shalat Jumat di Tehran.

"Kami tidak memiliki laporan tentang (kemungkinan) serangan bunuh diri oleh Daesh di sholat Jumat di Tehran," kata Zolfaqari pada Sabtu, 01/10/16.

"Ada kemungkinan bahwa kasus tersebut (upaya untuk serangan teror) di masa lalu, tapi kami tidak memiliki laporan baru dalam hal ini," tambahnya.

Ditekannya, meskipun kelompok Takfiri telah melakukan banyak upaya untuk melakukan berbagai aksi terorisme di Iran, plot mereka selalu digagalkan berkat operasi jenius pasukan intelijen dan keamanan negara.

Pada tanggal 4 Juli, Kementerian Intelijen Iran merilis rekaman video surveillance dari sejumlah teroris Daesh (ISIS) yang ditangkap di Tehran sebelum melaksanakan serangkaian serangan bom terencana.

Sebelumnya, Kementerian Intelijen juga mengumumkan pada 20 Juni, agennya telah menggagalkan plot utama oleh kelompok Takfiri-Wahhabi untuk serangkaian serangan bom di seluruh negeri di bulan suci Ramadhan.

Menteri Intelijen Mahmoud Alawi mengatakan beberapa hari kemudian, serangkaian operasi untuk menangkap para teroris dimulai pada 14 Juni dan berlanjut sampai 20 Juni.

Menurut Menteri, dalam operasi itu 10 teroris Takfiri-Wahhabi ditangkap di Tehran dan tiga di perbatasan dan provinsi tengah. Dijelaskannya, mereka telah mendalangi operasi berbeda termasuk menanam bom, ledakan bom remote control, serangan bunuh diri, dan meledakkan kendaraan berisi bahan peledak.

Para teroris ingin melaksanakan serangan bom di lokasi ramai dengan 50 target, jelas menteri dan mengatakan mereka bahkan telah menyiapkan bahan peledak untuk beberapa serangan dan mempersiapkan atau menerima beberapa orang lain.

Menurut Alawi, 100 kilogram bahan peledak siap untuk senyawa kimia dengan berbagai peralatan disita dalam operasi, sedangkan kegiatan intelijen membongkar pengiriman 2 ton bahan peledak untuk para teroris.

(Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: