Pensifatan kepada Imam Zaman afs dengan gaib ialah berarti ketidak mampuan manusia untuk melihat wujud suci Imam Mahdi afs.
Shabestan News Agency, mengenai pembahasan “kegaiban” Imam Zaman afs yang jika memahaminya dengan tepat maka selanjutnya pemahaman tentang intizhar juga akan menjadi benar dan tepat. Gaib sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu mutlak dan nisbi, gaib mutlak ialah kegaiban yang akan meliputi setiap makhluq.
Adapun gaib nisbi ialah kegaiban yang pada sebagian masalah atau keadaan menjadi gaib bagi yang lainnya, namun tidak bagi sebagian yang lain, seperti halnya kiamat dan malaikat yang bagi mayoritas orang-orang adalah gaib, namun bagi manusia-manusia yang suci mereka menyaksikan kiamat di dunia ini, dan sebagian auliya ilahi mereka dapat melihat malaikat dalam bentuk manusia.
Sebagaimana dalam surat Maryam ayat 17 disebutkan “maka dia menampakan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna”, berita-berita dari orang-orang terdahulu yang dikabarkan saat ini juga bisa disebut kegaiban, dalam surat Ali Imran ayat 44 disebutkan “Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang kami wahyukan kepadamu (Muhammad)”.
Selain adanya gaib mutlak dan nisbi, terdapat juga penyaksian mutlak dan nisbi, penyaksian mutlak seperti dasar yang hakiki yang tidak ada makhluq apapun yang gaib baginya.
Dengan semua penjelasan ini menjadi jelas bahwa pensifatan kepada Imam Zaman afs dengan gaib ialah berarti ketidak mampuan manusia untuk melihat wujud suci Imam Mahdi afs, dengan demikian, sebenarnya manusialah yang tidak bisa melihat Imam afs, karena beliau afs merupakan wali Allah swt dan saksi dari segala makhluq.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email