Imam Mahdi afs dengan caranya ingin supaya tragedi kezhaliman yang menimpa Imam Husain as tidak dilupakan begitu saja. Karena di satu sisi kisah tersebut berada di pihak para penentang Imam Makshum as yang memiliki berbagai kekuatan.
Shabestan News Agency, sehubungan dengan ajaran-ajaran yang terdapat dalam doa ziarah Nahiyah Muqaddasah,Hujjatul Islam Mahdi Ismaili menjelaskan bahwa salah seorang ulam besar yang bernama, “Muhammad bin Al-Masyhadi” yang hidup pada abad ke-6 H, dalam kitabnya “Mazarul Kabir” yang merupakan salah satu kitab dan rujukan doa-doa kita.
Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ziarah Nahiyah Muqaddasah dinukil dari Imam Zaman afs. Dan karena para ulama dan pembesar kita sangat memperhatikan teks doa ziarah tersebut, maka doa ziarah ini juga harus menjadi pedoman dan perhatian kita.
Hujjatul Islam Ismaili juga menuturkan, pesan yang bisa diambil dalam ziarah ini adalah bahwasanya Imam Zaman afs dalam doa ziarah ini ingin menjelaskan kepada seluruh pengikut Syi’ah tentang kebangkitan Imam Husain as, bahwasanya kebangkitan beliau as harus selalu hidup. Dan salah satu sebab dan faktor tentang kelangsungan kebangkitan Husaini sepanjang sejarah adalah pesan-pesan yang dipesankan Imam Ma’shum as dan khususnya tentang pembahasan ziarah Imam Husain as.
Selain itu menurut beliau, sehubungan dengan ini Imam Mahdi afs dengan caranya ingin supaya tragedi kezhaliman yang menimpa Imam Husain as tidak dilupakan begitu saja. Karena di satu sisi kisah tersebut berada di pihak para penentang Imam Makshum as yang memiliki berbagai kekuatan, di sisi lainnya berada di pihak Ahlul Bayt dan sejumlah pengikut setia mereka yang kekuatan dan perannya sangat dibatasi, sehingga tidak diizinkan untuk melakukan aktivitas dan perkembangan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email