Pesan Rahbar

Home » » Tidak Mengenal Imam, Jalan Yang Salah Akan Dilalui

Tidak Mengenal Imam, Jalan Yang Salah Akan Dilalui

Written By Unknown on Monday, 24 October 2016 | 03:42:00


Para Imam Makshum as, mereka semua adalah makhluq ilahi yakni Rasulullah saww dan Imam Makshum as keduanya adalah makhluq Allah, namun mereka semua adalah Hujjah Allah yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi.

Sehubungan dengan makrifat dan mengenal Imam yang menjadi sebab matinya seseorang tidak disebut sebagai mati Jahiliyah, salah seorang pakar pembahasan Mahdawi, Hujjatul Islam Muhammad Shabir Ja’fari menjelaskan bahwa untuk menjelaskan pembahasan makrifat dan mengenal Imam Makshum as terdapat beberapa pembahasan di dalamnya.

Yang pertama ialah kita harus mengetahui bahwa makrifat dan mengenal itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam, terkadang mengenal hanya sebatas mengenal data diri saja, yakni manusia hanya mengenal Imamnya sebatas mengetahui tentang informasinya, ciri-cirinya, sifat-sifatnya, nama dan lain sebagainya.

Adapaun yang kedua ialah “mengenal kedudukan Imamah”. Yakni melalui makrifat manusia dapat memahami kedudukan Imamah tersebut, dan ini berbeda dengan bagian yang pertama, bagian yang kedua yakni mengenal kedudukan Imam di dunia ini.

Terdapat riwayat yang berkenaan dengan Imam Husain as, bahwasanya para malaikat dibuat takjub oleh kesabaran Imam Husain as dalam peristiwa Karbala, kiranya kedudukan apa yang dimiliki Imam Husain as?

Oleh karena itu maksud dari mengenal di sini ialah mengenal Imam Maksum as sehingga dengan pengenalan tersebut membuat kita memahami tentang kedudukan yang dimiliki para Imam as. Meskipun mereka semua adalah makhluq ilahi yakni Rasulullah saww dan Imam Makshum as keduanya adalah makhluq Allah, namun mereka semua adalah Hujjah Allah yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi.

Dan jika manusia tidak mengenal masalah ini, yakni tidak mengenal Imamnya maka ia akan mengambil jalan yang salah, dan inilah yang disebut sebagai mati jahiliyah, pungkas Hujjatul Islam Muhammad Shabri ja’fari.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: