“Sehubungan dengan serangan ke Aleppo, tak satu pun opsi yang telah kami singkirkan. Kami akan menekan Rusia berlandaskan sikap dan kebijakan-kebijakan kami sendiri.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris, ketika menjawab pertanyaan anggota Majelis Umum Inggris kemarin, seperti dilansir oleh Kantor Berita Anatoli.
“Jelas, kami akan menekan Rusia sehubungan dengan krisis Suriah dengan berlandaskan pada sikap dan kebijakan-kebijakan kami,” tutur Johnson meyakinkan.
Johnson menegaskan, “Tekanan atas Rusia jangan hanya dicukupkan dengan memberlakukan embargo. Diperlukan juga tekanan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pengadilan Kriminal Internasional.”
Ketika menyinggung serangan-serangan yang dilancarkan atas kota Aleppo dan bencana kemanusiaan di kota ini, Johnson menandaskan tak satu pun opsi yang sudah disingkirkan.
Johnson mengaku telah meminta kepada Moskow supaya menekan rezim Basyar Asad demi mempermanenkan solusi abadi bagi krisis Suriah.
Seluruh anggota Majelis Umum Inggris telah mengambil janji dari Boris Johnson supaya ia mendorong seluruh negara dunia guna menunjukkan reaksi terhadap kondisi memprihatinkan yang sekarang mendominasiSuriah. Dengan cara ini, mungkin Rusia akan mundur diri dari Suriah.
Dalam menjawab permintaan tersebut, Johnson menukaskan, “Menurut hemat saya, kondisi di Suriah sekarang sedang berubah.”
Dalam sidang tersebut, Alan Duncan, Menteri Inggris untuk urusan Uni Eropa, menyatakan, “Pemerintah Inggris bermaksud untuk berkunjung ke Ankara guna meneliti isu pengungsian dan perang melawan terorisme.”
Duncan menambahkan, “Inggris memiliki hubungan yang kokoh dengan Turki.”
(Anatoli/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email