Menurut Riwayat Sunni: Sayyidina Umar ra. Menikahi Dan Menggauli Paksa Janda Berduka!

Menurut Riwayat Sunni: Sayyidina Umar ra. Menikahi Dan menggauli Paksa Janda Berduka!

Banyak cara yang dapat dilakukan sang Khalifah untuk mendidik rakyatnya, khususnya kaum wanita, apa lagi yang mulai jual mahal dan enggan menerima pinangan kaum pria berhati santun dan taqwa…

Itulah kira-kira yang dilakukan Khalifah Umar ibn al Khaththab ketika mendidik seorang janda kembang yang keterlaluan dalam kesetiaannya kepada suaminya yang telah meninggalkannya untuk selamanya dan menantinya di surga untuk berkumpul kembali seperti yang dijanjikan Allah dalam firman-Nya.


Ibnu Sa’ad dalam kitab Thabaqât-nya meriwayatkan:

“Atikah binti Zaid dahulu adalah istri Abdullah ibn Abu Bakar. Ia mensyaratkan kepadanya agar tidak menikah dengan seorang pria pun sepeninggalnya. Setelah Abdullah meninggal dunia, Atikah setia memegang janjinya. Ia enggan menikah lagi. Banyak pria meminangnya tetapi ia menolaknya. Maka Umar menemui walinya dan berkata, ‘Sebut namaku kepadanya (sebagai yang juga berminat mengawininya). Ia menyebutkan nama Umar, dan Atikah pun menolak lamaran Umar. Maka Umar berkata kepada walinya, “Nikahkan aku dengannya (tentunya dengan tanpa ridha dan restu Atikah), maka ia menikahkannya dengan Atikah. Umar mendatangi Atikah dan memaksa untuk tidur dan “berkumpul” dengannya. Atikah mengelak dan berontak.. tetapi keperkasaan Sayyidina Umar mengalahkan kelemahan tubuh sang Atikah si janda duka. Sayyidina Umar berhasil menggaulinya. Dan setelah selesai hajatnya Sayyidina Umar keluar sambil berkata, ‘Wao! Wao! Wao! Sayyidina Umar segara keluar dan meninggalkannya dan tidak lagi mendatanginya. Maka Atikah mengutus pembantunya mendatangi Umar dan memintanya segera datang seraya menitipkan pesan, ‘Datanglah segera! Aku telah bersiap untuk Anda.”

Baca kisah terapi janda duka yang enggan menikah di atas dalam kitab ath-Thabaqât,8/265.


Ibnu Jakfari:

Saya tidak akan berkomentar apapun tentangnya, sebab apa yang beliau lakukan bisa jadi termasuk hak priogratif sang Khalifah… sebab Anda pasti tau bagaimana hukumnya menikahi paksa apalagi seorang janda tanpa izin dan restunya… tetapi janganlah hal itu Anda risaukan dan permasalahklan! … yang penting lihatlah hasil akhirnya… kini si janda itu “sembuh dari sakitnya”! Kini ia sudah dapat menjalani kehidupannya dengan normal!

Semua itu berkah didikan dan trapi islami yang dilakukan sang Khalifah!

(Jakfari/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)