Orang-orang Yang Memerangi Imam Husain as

Pentingnya memiliki akhlaq yang baik, karena ciri dan buah dari keimanan adalah akhlaq yang baik.

Kepala madrasah ilmiah Qasim bin Al Hasan, Hujjatul Islam Muhammad Baqir Alamulhuda, dalam peringatan majelis duka Husaini, beliau menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an, Allah swt selalu mengecam orang-orang yang mempermainkan agama-Nya.

Sembari mengisyaratkan tentang sebab manusia menganggap agama merupakan permainan dunia saja, Hujjatul Islam Baqir Alamulhuda menyebut, orang-orang yang memandang agama dengan pandangan materi, maka hal ini akan mengubah kehidupan di dunianya yang tadinya berharga dan bernilai menjadi sesuatu yang tidak berharga sama sekali.

Setiap orang muslim tidak termasuk orang mukmin. Dan memang, Islam adalah warna Ilahi, namun warna dan mutiara yang sebenarnya yang terdapat dalam diri manusia ialah keimanan.

Jika seorang muslim yang memiliki sifat-sifat buruk, seperti dendam, iri hati, memakan haram, ingkar janji dan memiliki perangai yang buruk lainnya, maka orang seperti ini tidak termasuk orang mukmin, jelas Hujjatul Islam Muhammad Baqir Alamulhuda.

Lebih lanjut kepala madrasah ilmiah Qasim bin Al-Hasan menyinggung tentang pentingnya memiliki akhlaq yang baik, karena ciri dan buah dari keimanan adalah akhlaq yang baik.

Orang-orang mukmin ialah mereka yang memilki keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya dan tidak ada sedikitpun keraguan, begitu juga apa yang terjadi pada sahabat-sahabat Imam Husain as, dimana mereka semua yang meskipun 1000 kali terbunuh namun sedikitpun mereka tidak akan meninggalkan Imam Husian as.

Selain itu, dalam Al-Qur’an Allah swt mengumpamakan orang-orang seperti halnya keledai. Seperti halnya Umar bin Sa’ad dan syimir mereka adalah para penghafal Al-Qur’an, namun apa yang mereka lakukan bertentangan dengan Al-Qur’an, pungkasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)