Di saat seseorang mengucapkan salam kepada Imam Husain as dalam Ziarah Asyura, pada hakikatnya ini kembali pada dirinya, yakni ia mendoakan untuk kesejahteraan dunia dan akhiratnya, pungkas kepala madrasah ilmiah Abu Thalib ini.
Bertepatan dengan peringatan duka Aba Abdilah Al-Husain as, Kepala madrasah ilmiah Abu Thalib as, Hujjatul Islam Majid Sina’i, saat menyampaikan ceramahnya di Haram Imam Zadeh Hasan as menjelaskan tentang makna Ziarah Asyura’. Menurutnya, Salam dalam bahasa arab bermakna pengungkapan hubungan baik dan keselamatan.
Sebagai contoh, jika seseorang mengucapkan salam kepada yang lainnya, pada dasarnya ucapan tersebut mengungkapkan bahwa “kamu adalah karibku, dan sepenuhnya berada dalam keamanan, makna ini tidak hanya untuk orang arab saja, akan tetapi meliputi orang-orang selain arab juga, ujarnya.
Selain itu, saat seseorang mengucapkan salam, hal ini juga bermakna mendoakan kesejahteraan dan keselamatan jasmani orang yang ditujukan salam tersebut, dan salam juga merupakan doa untuk keselamatan ruh orang tersebut, yakni jika seseorang mengungkapkan salam selain untuk keselamatan jasmani ia juga meminta keselamatan ruh dari Allah swt untuk orang tersebut, papar Hujjatul Islam Majid Sina’i.
Sebagaimana dalam surat Maryam Allah swt mengatakan “dan kesejahteraan bagi dirinya (nabi Yahya) pada hari ia dilahirkan, dan salam baginya pada hari wafatnya, dan salam baginya di hari dia dibangkitkan hidup kembali”.
Lebih lanjut beliau menuturkan, sebagian orang karena sebab memandang hal-hal yang haram di dunia, kelak di akhirat nanti ia akan dibangkitkan dalam keadaan buta, dan ini merupakan ungkapan dari kesejahteraan angoota tubuh ukhrawi manusia, dan ini juga meliputi amalan-amalannya selama di dunia.
Dan di saat seseorang mengucapkan salam kepada Imam Husain as dalam Ziarah Asyura, pada hakikatnya ini kembali pada dirinya, yakni ia mendoakan untuk kesejahteraan dunia dan akhiratnya, pungkas kepala madrasah ilmiah Abu Thalib ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email