Paling Mulianya Manusia, Menurut Imam Husain as

“Orang yang paling mulia ialah dia yang dapat mengambil pelajaran sebelum ditegur, dan sebelum dibangkitkan ia sudah bangkit terlebih dahulu”.

Menurut Imam Husain as paling mulianya manusia ialah orang yang dapat mengambil pelajaran hanya dengan sekali seruan dan panggilan sebelum orang lain mengingatkannya.

Sebagai contoh, orang-orang yang melakukan usaha atau berdagang di pasar, setiap hari biasanya pada akhir jam kerjanya mereka selalu mengkalkulasi penghasilan dan pengeluaran di tempat usahanya tersebut, supaya menjadi jelas keuntungan dan kerugian yang mereka dapatkan.

Begitu juga dalam agama Islam dianjurkan untuk mengkalkulasi amalan dan tindakan yang telah kita lakukan sehari-hari, sebagaimana dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saww berkata kepada Abu Dzar : “Wahai Abu Dzar! Hitunglah dirimu (apa yang telah kamu lakukan), sebelum dihitung, karena hal ini akan mempermudah hitunganmu kelak, dan timbanglah dirimu sebelum dirimu ditimbang, dan bersiaplah untuk menghadapi perhitungan yang besar, karena suatu hari amalan-amalanmu akan dihitung dan tidak ada perkara yang tertutup di hadapan Allah swt”.

Diceritakan bahwa suatu hari seseorang mendatangi Imam Husain as, kemudian bertanya : siapa manusia yang paling mulia dan agung?
Imam as menjawab : “orang yang paling mulia ialah dia yang dapat mengambil pelajaran sebelum ditegur, dan sebelum dibangkitkan ia sudah bangkit terlebih dahulu”.

Dengan demikian paling mulianya manusia ialah orang yang dapat mengambil pelajaran hanya dengan sekali seruan dan panggilan sebelum orang lain mengingatkannya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)