Ribuan warga Bahrain mengibarkan panji dan simbol-simbol Asyura di kota Al-Darraz sekalipun rezim penguasa Al Khalifah melakukan pembatasan dan pelarangan.
Dilansir Al-‘Ahd kemarin, ribuan warga Bahrain tersebut mengibarkan panji dan simbol-simbol tersebut di Bundaran Al-Fida’ bertepatan di depan rumah Ayatullah Syaikh Isa Qasim, marja‘ Syiah Bahrain.
Sekalipun rezim penguasa Bahrain memberlakukan pembatasan dan pelarangan terhadap warga untuk berlalu-lalang di kawasan Al-Darraz, ritual pemasangan panji dan simbol-simbol Asyura tersebut dihadiri oleh ribuan warga.
Jalan-jalan yang menuju kawasan Al-Haidariyah kemarin menyaksikan kehadiran karavan-karavan agung dengan mengibarkan panji-panji Husaini di Bundaran Al-Fida’.
Dalam usaha melawan arus massa ini, pihak keamanan Bahrain melakukan penyerangan terhadap simbol-simbol Asyura di kawasan Al-Miqsya‘, Jadd Al-Hajj, Karanah, Shadad, Syahrakan, Karzekan, Al-Mushalla, Sar, Satrah, dan Hamd Al-Dawwar Al-Rabi‘. Mereka memusnahkan simbol-simbol Asyura tersebut.
Pihak keamanan Bahrain juga menangkap empat warga dalam aksi-aksi serangan itu untuk dimintai penjelasan tentang pengibaran panji dan simbol-simbol Asyura tersebut.
Pihak militer juga melarang Syaikh Abdullah Al-Deihi, salah seorang orator Bahrain, untuk memasuki kota Al-Darraz. Dengan ini, jumlah orator Islam yang dilarang memasuki Al-Darraz dalam tiga bulan terakhir ini bertambah menjadi 5 orang.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email