Mishdaq dari Imam Husain as saat ini adalah Imam Mahdi afs, oleh karena itu orang-orang harus mengadakan majelis duka dengan sedemikian rupa yang seolah-olah mereka berada di hadapan Imam Zaman afs.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Muhammad Hasan Forouzan Nejad dalam sebuah ceramahnya mengatakan bahwa tujuan kebangkitan Imam Husain as adalah untuk menegakan kembali keadilan dan tegaknya shalat.
Menurut beliau, mishdaq dari Imam Husain as saat ini adalah Imam Mahdi afs, oleh karena itu orang-orang harus mengadakan majelis duka dengan sedemikian rupa yang seolah-olah mereka berada di hadapan Imam Zaman afs.
Selain itu, tujuan lainnya dari kebangkitan Asyura adalah memperbaiki pemerintahan Islami dan mencegah penyimpangan jalan Rasulullah saww, sebagaimana pemimpin agung revoluusi Islam Iran berkata “para pengikut Syi’ah harus mengenal Syimr-Syimr (ISIS, Wahabi, dan Saudi) zaman ini, dan harus berusaha untuk melenyapkan mereka”.
Di saat mereka kelompok-kelompok yang mengaku Islam namun membantai umat muslim tersebut memiliki kekuatan, maka mereka akan merubah ajaran Islam yang murni sebagaimana Yazid bin Muawiyah laknatullah dan para pengikutnya berusaha merubah ajaran Islam.
Hujjatul Islam Forouzan Nejad menyebut bahwa 10 hari di bulan Muharam ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berdakwah tentang shalat. Jika masyarakat ingin menjauhkan dirinya dari godaan setan maka dirikanlah shalat di awal waktu.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Forouzi Nezad menuturkan, majelis duka Husaini merupakan kesempatan baik untuk mengurangi kerusakan yang terjadi di masyarakat, khususnya bagi para pemuda sehingga bisa menarik mereka untuk datang ke masjid dan melakukan shalat berjama’ah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email