Tentara Nigeria memblokir jalan ketika Muslim Syiah berkumpul di kota utara Kano pada 14 November 2016 menjelang peringatan berkabung Arba’een. (Foto: IHRC)
Tentara Nigeria telah menembaki sekelompok anggota Gerakan Islam di Nigeria (IMN) yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai ratusan lainnya di kota utara Kano, kata gerakan itu.
Para pelayat ditembak peluru tajam dan gas air mata selama pawai damai menjelang peringatan Arba’een mendatang yang menandai 40 hari setelah kesyahidan Imam Hussein, cucu Nabi Muhammand.
Saksi mengatakan bahwa mereka melihat puluhan mayat tergeletak di tanah sebelum tentara Nigeria mengevakuasinya.
Kekerasan meletus ketika polisi berusaha membubarkan ribuan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, yang berbaris di Kano menuju Kaduna untuk peringatan berkabung.
Pasukan Nigeria mengklaim mereka terpaksa menembaki kerusuhan itu setelah salah satu tentaranya terluka.
Serangan mematikan pada peringatan berkabung masih saja terjadi meskipun Komisi Hak Asasi Manusia Islam yang berbasis di London (IHRC) telah meminta pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari untuk menjamin keamanan para pengikut IMN selama peringatan Arba’een.
Bulan lalu, setidaknya 20 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika pasukan Nigeria menembaki pelayat Muslim yang sedang memperingati Asyura yakni peringatan kesyahidan Imam Hussein.
Anggota Gerakan Islam Nigeria telah mengalami tindakan keras, tahun lalu tentara menyerang sebuah upacara keagamaan di markasnya di Zaria utara.
Tentara Nigerian memblokir jalan saat Muslim Syiah berkumpul di kota utara Kano pada 14 November 2016 menjelang peringatan berkabung Arba’een. (Foto: IMN)
Pada bulan Desember 2015, pasukan Nigeria menggerebek rumah pemimpin IMN Sheikh Zakzaky dan juga menatap mereka yang berusaha melindunginya, termasuk salah seorang dari pemimpin tinggi gerakan dan juru bicaranya.
Syekh Zakzaky sendiri ditembak tujuh kali dalam serangan itu dan masih tetap ditahan tentara.
Foto ini diambil pada 26 November 2015 menunjukkan anggota Gerakan Islam Nigeria (IMN) mengambil bagian dalam peringatan Arba’een.
Serangan tahun lalu terjadi ketika tentara menembaki sekelompok Muslim yang menghadiri upacara di sebuah pusat keagamaan di kota Zaria, mereka dituduh menghalangi konvoi kepala staf militer dan dituduh berusaha untuk membunuhnya. Komisi Hak Asasi Manusia Islam merilis sebuah laporan, yang mengatakan tentara Nigeria telah membunuh 348 Muslim dalam serangan selama peringatan keagamaan.
(IHRC/IMN/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email