Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Din Syamsuddin meminta umat Muslim di seluruh Indonesia untuk tidak ikut terprovokasi terkait polemik dugaan penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
Pria kelahiran Sumbawa ini meminta agar umat Muslim bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Yang bersangkutan (Ahok) sudah meminta maaf, jangan dipolitisasi. Justru kita sebagai orang Islam kalau dia sudah meminta maaf, sebaiknya kita maafkan,” kata Din, Senin (24/10) lalu.
Din mengingatkan agar umat Muslim di seluruh Indonesia melihat bahwa agama Islam juga mengajarkan penganutnya untuk saling memaafkan.
“Sebagai umat Muslim tidak boleh membalas dengan kekerasan. Apalagi kekerasan dibalas kekerasan bisa menimbulkan kekisruhan sosial,” ujarnya.
Sarjana jebolan University of California ini meminta agar masyarakat menyerahkan proses hukum kepada Polri. Dia meyakini, Polri akan tetap memproses Ahok sesuai dengan hukum yang berlaku.
Terkait aksi unjuk rasa yang rencananya digelar 4 November mendatang, Din menyerahkannya kepada masyarakat. Langkah demikian merupakan hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.
“Saya minta, sampaikan pendapat dalam alam demokrasi. Cuma tidak boleh anarkis, masyarakat jangan terprovokasi. Sebaiknya persoalan ini jangan dikaitkan dengan pilkada apalagi kasus Ahok,” katanya.
(Berita-Satu/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email