Pesan Rahbar

Home » » Masyarakat Tebar Hate Speech di Sosmed Langsung Ditangkap, Rizieq Tebar Isu Rush Money Dibiarkan Polisi

Masyarakat Tebar Hate Speech di Sosmed Langsung Ditangkap, Rizieq Tebar Isu Rush Money Dibiarkan Polisi

Written By Unknown on Tuesday 22 November 2016 | 23:24:00


Imam besar FPI Habib Rizieq menyerukan kepada publik khususnya umat Islam untuk menarik semua uang yang disimpan di Bank karena dianggap menguntungkan segelintir pemodal sehingga merusak bangsa dan negara.

Habib Rizieq menyebut riba jika masih ada umat Islam yang menyimpan uang tersebut di bank.

Habib Rizieq mengungkapkan seruannya itu di akun Facebooknya, Senin (21/11/2016), di tengah-tengah isu rush money yang belakangan digembor-gemborkan menyusul aksi 2 Desember unjuk rasa Bela Islam III.

Namun dalam seruan yang ditulis dalam statusnya itu Habib Rizieq juga menggunakan tagar #rushmoney sebagai bentuk perlawanannya.

SERUAN KEBANGKITAN UMAT ISLAM

TARIK SEMUA UANG KITA DARI BANK RIBA !
SIMPAN DI RUMAH ATAU DIOLAH
JANGAN BERIKAN UANG KITA HANYA UNTUK SEGELINTIR PEMODAL KAPITALIS YANG MERUSAK BANGSA & NEGARA..!!!
SUDAH SAATNYA BANGSA INDONESIA BANGKIT KEMBALI MELAWAN KOMUNIS & KAPITALIS .. !!!
#RUSHMONEY

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian akan menindak tegas segala macam pelanggaran hukum yang beredar di dunia maya.

Salah satunya soal pengerahan gerakan rush money atau penarikan uang besar-besaran pada 25 November mendatang.

"Di medsos sekarang banyak info rush money. Saya ingatkan, siapa pun yang membuat info yang membuat arahnya ke kerusuhan, kami akan tindak secara pidana," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Lalu apakah polisi akan menangkap Habieb Rizieq..?? Sungguh sangat miris jika polisi tidak mengambil langkah hukum terhadap aksi Habieb Rizieq karena dibeberapa kesempatan, beberapa pelaku sosial media juga sudah pernah ditangkap polisi karena hate speech.

Bagaimana menurut anda?

(Berita-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: