Demo 4 November rusuh. (Foto: merdeka.com/arie basuki)
Menko Polhukam Wiranto meninjau langsung demonstrasi yang berujung bentrok di depan Istana Merdeka, Jakarta. Wiranto mengungkapkan, bentrok di awali dengan serangan dari massa ke polisi. Akibat serangan dari demonstran, sebanyak tujuh anggota kepolisian terluka sampai terkapar.
"Beberapa oknum saya kira dari demonstran telah melakukan penyerangan ke aparat keamanan. Tujuh orang tergeletak, digotong, dan itu menyulut beberapa orang emosi," kata Wiranto usai meninjau demonstrasi, Jumat (4/11).
Wiranto menyayangkan, aksi tak terpuji dari demonstran yang memulai aksi tak terpuji dengan menyerang polisi tersebut. Terlebih, seharusnya demonstrasi dapat dibubarkan pada sekitar pukul 18.00 Wib.
"Itu seharusnya nggak terjadi kalau santun, ikut aturan, jam 18.00 bubar. Ternyata nggak bubar, malah menyerang petugas. Itu yang nggak boleh. Mereka ini kan (aparat) masih muda, dan sudah diwanti agar jangan terpengaruh. Kalau digebuk sampai geletak ya gimana," ujarnya.
Wiranto pun pada akhirnya kembali ke dalam Istana Kepresidenan dan tak dapat melanjutkan untuk menenangkan massa yang membuat kericuhan tersebut. "Saya masuk ke wilayah mereka, ketemu beberapa tokoh, ternyata nggak mungkin karena gas air matanya cukup berat. Mungkin mereka tahu saya ada, saya damaikan, mundur, saya balik kemari," tukasnya.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email