Abdullah bin Ali al-Shaeb, tunanetra penduduk kota Al Omran di propinsi kawasan Syiah Al-Ahsa, yang terletak di timur Arab Saudi, dimana selain dirinya adalah seorang tunanetra, ia juga mengajar hafalan al-Quran kepada masyarakat biasa.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Shargh Daily, Abdullah bin Ali al-Shaeb, yang populer dengan Abu Amin, adalah tunanetra penemu dan inovator Arab Saudi, yang tinggal di kota Al Omran di propinsi Al Ahsa, Arab Saudi dan ia selain mengajarkan al-Quran kepada para tunanetra, juga menyelenggarakan kelas-kelas edukasi hafalan untuk orang-orang biasa.
Abu Amin, kehilangan penglihatannya di usia satu tahun akibat penyakit cacar dan untuk membantu keluarganya dan tidak membebani, sejak usia 14 tahun dan setelah meninggal ayahnya ia mulai bekerja, beberapa waktu ia mengembala, beternak dan setelah itu membuka minimarket.
Abu Amin merupakan tauladan berharga bagi para penyandang cacat dan yang memiliki keperluan-keperluan khusus, sampai-sampai ia dapat menghafal seluruh al-Quran lewat naskah Braille, dengan semua problem dan kesusahan yang dihadapi dalam kehidupannya.
Ia melantunkan ayat-ayat al-Quran dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan dengan dihadiri oleh sebagian para pengurus setempat, dimana para hadirin merasa takjub dengan suara merdu dan tilawah sahihnya, sampai-sampai tidak ada kesalahanpun bahkan dalam satu kasroh ataupun fathahnya.
Ia memiliki ijazah SMA dari lembaga teknis dan handal Al-Nur dan selain mengajarkan hafalan al-Quran, juga mengajarkan sebagian kerajinan tangan kepada para tunanetra dan di salah satu sekolah kota Al Omran juga menjadi pengajar edukasi al-Quran untuk orang-orang biasa.
Abu Amin lahir tahun 1362 H dan lulus dari lembaga teknis dan handal Al-Nur pada tahun 1391 dan pensiun pada tahun 1407 H dan sekarang ini ia memiliki 9 anak dan dengan mudah sekali menggunakan sosmed seperti WhatsApp.
(Shargh-Daily/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email