Pesan Rahbar

Home » » Sikapi Demo 4 November, Majelis Rasulullah Kembali Ingatkan Pesan Habib Umar bin Hafidz

Sikapi Demo 4 November, Majelis Rasulullah Kembali Ingatkan Pesan Habib Umar bin Hafidz

Written By Unknown on Monday, 14 November 2016 | 18:00:00


Dalam hitungan 4×24 jam ke depan menjelang hari H aksi demo 4 November, markas besar Muhammadiyah hari ini menyatakan mengikuti ‘jalan NU’ dalam menyikapi rencana demonstrasi akbar yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau agar tidak membawa atribut Muhammadiyah dalam aksi itu.

“Jangan membawa atribut Muhammadiyah karena mereka datang selaku warga negara,” kata Haedar, Minggu (30/10/2016).

Sehari sebelumnya, Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhas mengatakan, PBNU mengimbau seluruh elemen bangsa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, aksi unjuk rasa terkait pernyataan Ahok soal Al Maidah ayat 51 beberapa waktu lalu, hendaknya bisa berlangsung tertib dan kondusif demi tetap menjaga suasana sejuk dan damai di Ibu Kota.

“PBNU sangat berharap seluruh elemen bangsa menjaga dan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jadikan kebhinekaan yang ada sebagai kekuatan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi. Untuk itu kami sangat berharap semua pihak menciptakan situasi yang kondusif, tidak melakukan langkah yang berpotensi dapat memecah belah umat,” kata Robikin, Sabtu (29/10/2016).

“NU melarang penggunaan atribut-atribut, lambang-lambang NU dan sejenisnya untuk dipakai dalam aksi tersebut,” katanya.

Jejak NU dan Muhammadiyah sebagai dua ormas Islam terbesar di Indonesia dalam menyikapi Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI, tampaknya diikuti banyak pihak. Sebut saja salah satunya, Majelis Rasulullah SAW. Majelis taklim ternama Ibu Kota dengan jumlah anggota mencapai ratusan ribu orang ini, pada akhirnya juga bersikap terhadap rencana digelarnya aksi massa bertajuk Membela Islam jilid II pada 4 November mendatang itu. Hal ini mengemuka terutama setelah kehadiran Habib Umar bin Hafidz beberapa waktu lalu ke Indonesia. Seperti diketahui, Habib Umar, merupakan guru spiritual almarhum Habib Munzir Almusawa, yang biasa disapa dengan julukan Guru Mulia oleh pimpinan Majelis Rasulullah SAW tersebut.

Bersamaan dengan itu, viral di media sosial seruan almarhum Habib Munzir Almusawa yang semasa hidupnya pernah mengingatkan jamaahnya terkait makin semaraknya perpecahan di kalangan kaum Muslimin dan pesan dari Habib Umar untuk tidak melibatkan diri dalam demo berbentuk apapun, yang potensial dapat makin memanaskan suasana perpecahan itu.

Pernyataan inilah yang kemudian ditafsirkan oleh banyak orang sebagai himbauan atau lebih tepatnya larangan bagi umat Islam di Indonesia, khususnya anggota jamaah Majelis Rasulullah SAW ikut terlibat dalam demo 4 November.

“Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah. Sebelum saya akhiri majelis ini dengan munajat, saya ingin menyampaikan tentang semakin semaraknya perpecahan antara Muslimin. Di sini kita mendapatkan perintah dari Guru Mulia kita al-Hafidz al-Musnid al-Habib Umar bin Hafidz, untuk tidak melibatkan diri dalam demo. Apakah demo damai atau demo anarkis, beliau mengatakan semua demo damai atau anarkis sama saja dan jangan dilakukan, karena itu akan memanaskan daripada perpecahan Muslimin. Jadi mereka yang berdemo silakan saja, tapi Majelis Rasulullah SAW mau menghindari,” demikian kutipan ceramah almarhum Habib Munzir yang belakangan menyebar di medsos dan grup-grup WA dan secara sepintas tampak kontekstual dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.

Selanjutnya, Habib Munzir menggarisbawahi ucapan Habib Umar yang menurutnya disampaikan untuk para ulama dan para kyai.

“Sampaikan pada kyai-kyai kita dan para ulama kita dan semua orang-orang yang mengenalku, katakan bahwa Umar mengatakan hal ini, untuk menarik diri, ‘la yatada’ul biha lil-amr’ mundur dari segala acara seperti itu. Tugas kita adalah ‘ittaqullah wa da’wah ilallah la ghaira dzalik’ tugas kita adalah taqwa kepada Allah dan memperluas dakwah Allah SWT., tidak lebih dari itu dari gerakan-gerakan Muslimin,” tambah Habib Munzir mengutip pesan Habib Umar bin Hafidz.

Di akhir ceramahnya, Habib Munzir pun kembali menekankan, “Demikian intruksi langsung dari beliau. Oleh sebab itu saya mohon hadirin-hadirat menahan diri untuk berangkat, acara apapun mengatasnamakan demo atau unjuk rasa. Jadi mereka yang akan berangkat saya harap jangan pakai atribut Majelis Rasulullah SAW., jangan sampai terlihat ada bendera Majelis Rasulullah SAW.”

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI