Samer Lababidi, warga Suriah di Riyadh, menunjukkan tanda kemenangan dalam foto berpose di halaman Facebook-nya.
Pasukan keamanan Arab Saudi telah menangkap seorang warga Suriah di ibukota, Riyadh, akibat memposting foto dirinya di halaman Facebook-nya, yang menyambut pembebasan kota Aleppo dari cengkeraman militan yang didukung oleh pasukan asing yang bertujuan menggulingkan Presiden Bashar al Assad.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di surat kabar al-Riyadh pada hari Jumat (16/12 /16) Samer Lababidi ditahan sehari sebelumnya setelah ia mengangkat jemari tanda kemenangan di foto yang dimuat di Facebook menyusul terebutmya kembali Aleppo oleh tentara tentara Suriah dan sekutunya.
Pria, yang berumur empat puluhan itu dituduhan mempublikasikan berita terkait dengan perang di Suriah, dalam laporan tersebut.
Pemerintah Saudi menonaktifkan akun Facebook Lababidi setelah penahanannya.
Penangkapan itu terjadi karena rezim Riyadh dikenal sebagai pendukung militan melawan pemerintah Damaskus sejak 2011, atau sejak konflik pecah di negara Arab itu.
Takfirism, yang merupakan ciri khas dari banyak kelompok teroris yang beroperasi di Suriah, sebagian besar itu dipengaruhi oleh Wahhabisme, ideologi radikal yang mendominasi Arab Saudi dan bebas sebarkan oleh para ulama Saudi.
Dalam sebuah pernyataan video yang dipublikasikan di akun Twitter presiden Suriah pada hari Kamis, Assad menyampaikan selamat kepada rakyat Suriah atas pembebasan Aleppo, mengatakan kemenangan ini “proses sejarah dan kehormatannya lebih dari kata ‘selamat’.” Kesal dengan terebutnya kembali Aleppo oleh Suriah, Ahmad bin Abdulaziz Qattan, Duta Besar Saudi untuk Mesir dan perwakilan tetap kerajaan untuk Liga Arab, mengatakan Riyadh akan terus mendukung militan sampai pemerintah Presiden Suriah Assad terguling.
(Facebook/SPA/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email