Saat karikatur nabi Muhammad saww dibuat, mereka diam seribu bahasa, namun saat perayaan maulid yang hakikatnya untuk merayakan kelahiran Rasulullah saww mereka geram dan menuduhnya bid’ah.
Shabestan News Agency, beberapa di antara syaikh-syaikh aliran Salafi, mereka mengeluarkan fatwa tentang haramnya mengadakan acara peringatan hari kelairan nabi Muhammad saww, mereka menganggap perayaan maulid adalah perbuatan bid’ah dan pelakunya akan mendapatkan dosa.
Syaikh Mahmud Luthfi Amir, salah seorang muballigh di kalangan Salafi menyatakan “setiap bid’ah itu menyesatkan, barang siapa yang melakukan bid’ah dan barang siapa yang melakukannya dalam agama Allah, maka tempatnya adalah di Neraka”, perayaan maulid adalah perbuatan bid’ah yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, ikut serta dalam perayaan tersebut harus dijauhi, dan tidak boleh ikut serta dalam perayaan tersebut dalam bentuk apapun, walaupun hanya sekedar membeli manisan kemudian dibagikan pada perayaan maulid, hal ini termasuk merayakan perayaan bid’ah tersebut.
Sangat jelas bahwa pandangan aliran Wahabi mengenai perayaan maulid adalah pandangan yang batil, karena dalam Al-Qur’an dan riwayat banyak disebutkan tentang pribadi-pribadi yang dimuliakan.
Namun aliran Wahabi mengabaikan masalah ini, sehingga mereka menyatakan seperti ini mengenai nabi umat Islam. Padahal merayakan perayaan hari kelahiran Rasulullah saww dan para Imam as tidaklah bertentangan dengan Al-Qur’an dan riwayat.
Sementara saat adanya penghinaan dan penistaan yang dilakukan oleh Barat, dimana mereka membuat karikatur tentang nabi Muhammad saww mereka diam seribu bahasa, namun saat perayaan maulid yang hakikatnya untuk merayakan kelahiran Rasulullah saww mereka geram dan menuduhnya bid’ah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email