Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh delegasi untuk mengenal Islam yang damai di Indonesia. Salah satu caranya adalah mengajak seluruh perwakilan mengunjungi Pondok Pesanten Bina Insani di Kabupaten Tabanan, Bali.
"Tanpa nilai toleransi tinggi, bagaimana mungkin masyarakat sebuah pondok pesantren bisa hidup aman dan nyaman di tengah masyarakat yang mayoritas Hindu. Ini semua mendorong sinergi antaragama, toleransi, dan demokrasi di Indonesia," kata Jokowi di Mangupura Hall, Bali International Convention Center Nusa Dua, Kamis (8/12).
Presiden hadir di Bali dalam rangka Bali Democracy Forum (BDF) IX 2016. Forum ini dihadiri 101 delegasi yang terdiri dari perwakilan 95 negara dan lima organisasi internasional. Acara tahun ini bertemakan 'Agama, Demokrasi, dan Pluralisme.'
Dikatakan Presiden, Islam masuk ke Indonesia pada abad ketujuh. Dan sejarah menceritakan, bahwa ajaran Islam masuk ke Indonesia secara damai. Islam yang damai, kata Jokowi, dipegang seluruh umat Muslim di Indonesia.
Indonesia, kata Jokowi, juga rumah bagi umat Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Nilai perdamaian juga dipegang teguh seluruh umat di Indonesia.
Menurut Jokowi, Indonesia beruntung karena memiliki sejarah kemajemukan sangat panjang. Indonesia adalah rumah bagi kemajemukan di mana ada 1.300 etnik hidup di negara ini. Sebanyak 85 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia beragama Islam dan merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
(Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email