Arab Saudi dan Amerika merupakan faktor dan penggerak utama kelompok teroris ISIS.
Begitu hal ini diakui oleh Yaroslav Shogovich, seorang analis keamanan berdarah Ceko, seperti dilansir Kantor Berita SANA hari ini.
Menurut Shogovich, pembebasan Aleppo merupakan sebuah pukulan bagi kelompok-kelompok teroris dan negara-negara pendukung mereka. Kawasan timur Aleppo merupakan markas penting untuk memproduksi dan menyimpan persenjataan, serta pusat memperdagangkan minyak hasil curian. Serangan-serangan teroris ke berbagai kawasan Timur Tengah dan Eropa selalu disetir dari kawasan ini.
Kemenangan-kemenangan cepat miiliter Suriah serta seluruh sekutu mereka telah memaksa para kelompok teroris untuk memasuki meja perundingan tanpa partisipasi pendukung utama mereka.
Rezim Al Saud dan dukungan finansial serta persenjataan Amerika berada di balik layar kelompok teroris ISIS. Campur tangan militer Amerika di Iraq, Libya, dan negara-negara lain telah berhasil memperkuat kelompok ini.
Semua penjualan minyak hasil curian yang dilakukan oleh ISIS diketahui dan berada di bawah pengawasan Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat. Kondisi ini pun tidak pernah berubah sebelum Rusia memulai serangan-serangan udara ke area-area kekuasaan ISIS.
Sekarang, setelah kalah perang di Iraq dan Suriah, kelompok teroris ISIS tidak menemui kesulitan untuk memindahkan para militan mereka ke negara-negara lain berkat dana yang mereka terima dari negara-negara Arab anggota Koalisi Internasional yang “berniat” memerangi terorisme.
(Sana/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email