Pesan Rahbar

Home » » Cerita Mas Agus Yang Satenya Mendadak Dipesan Jokowi

Cerita Mas Agus Yang Satenya Mendadak Dipesan Jokowi

Written By Unknown on Thursday 5 January 2017 | 21:13:00

Foto: Mas agus, penjual sate(Foto: istimewa)

Siang ini berbeda bagi mas Agus, yang sehari-hari berdagang sate ayam dan sate kambing di kaki lima. Kali ini dagangannya diborong di Istana Kepresidenan Bogor sebagai menu makan siang dalam Sidang Kabinet Paripurna.

Karena baru dipesan tadi malam, Agus sampai-sampai tidak sempat menyiapkan daging kambing. Dia hanya menyediakan sate ayam dengan lontong hari ini.

"Biasanya jual sate ayam dan sate kambing. Ini mendadak baru semalam pesan jadi ndak siap. Ini hanya sate ayam dan lontong,"jelas mas Agus.
Agus yang biasa jualan di sekitar Jembatan Merah, Kota Bogor, sempat kewalahan untuk menyiapkan satai dalam jumlah yang banyak.

Akhirnya, yang berhasil ia angkut hanya satai ayam dan lontong.

“Disiapkan 1.050 tusuk sate ayam,” ungkapnya.

Menurut Agus, ini pertama kalinya ia dan temannya masuk ke dalam Istana Bogor, sambil menyajikan satai untuk semua orang yang ada di Istana.

“Senang mas, ini pertama kalinya saya masuk Istana,” ucapnya.

Sesuai ketentuan masuk ke Istana, para pedagang nasi goreng maupun satai harus mengikuti aturan yang ada, yakni memakai pakaian rapi.

“Pas diundang kemarin disuruh pakai kemeja batik, celana bahan sama sepatu,” beber Agus.

Selain mas Agus ada juga Nurhadi, yang menjual nasi goreng.


Tak hanya hangatnya nasi goreng yang menemani Sidang Kabinet Paripurna kali ini, ada juga sate ayam, tahu Sumedang, dan sekoteng.

Nurhadi dan kawan-kawannya baru dipesan oleh pihak Istana tadi malam (3/1). Mereka memang biasanya berdagang di malam hari.

"Biasa mangkalnya di DKT (dulu RS DKT/RS Gunung Salak), malam hari," kata Nurhadi sambil menggoreng nasi di Istana Kepresidenan, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).

Nurhadi berdagang sejak 2001. Sudah tak terhitung berapa porsi nasi dan mi goreng yang telah ia masak.

"Tidak tahu ini bisa bikin berapa porsi. Sejadinya saja berapa piring, dihitung (harganya) belakangan," ungkap Nurhadi.

Tak ada persiapan khusus bagi Nurhadi pada hari spesial ini. Dia dan teman-temannya hanya diminta memakai batik.

Dari kejauhan, mereka tampak menikmati makan siang di halaman Istana Bogor sambil berbincang-bincang.

Melalui pesan singkat, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengungkapkan suasana kegembiraan para menteri maupun kepala lembaga negara, ketika makan siang dengan sajian kaki lima.

Bahkan, beberapa menteri menambah porsi makan sambil menikmati suasana pepohonan di Istana Bogor.
“Enak dan tentu saja menyenangkan. Beberapa menteri saya lihat nambah,” ucap Hanif.

(Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: