Pesan Rahbar

Home » » Diminta Kenalkan Islam Khas Indonesia, Jepang Undang NU dan Muhammadiyah

Diminta Kenalkan Islam Khas Indonesia, Jepang Undang NU dan Muhammadiyah

Written By Unknown on Monday, 16 January 2017 | 14:51:00


Santri, pemuda, pelajar dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dikabarkan telah tiba di Tokyo – Jepang pada Rabu lalu (11/1) dalam rangka program Japan East Asia Network Exchange For Students and Youths (Jenesys 2017). Atas undangan Pemerintahan Jepang, kedua ormas ini diminta mengutus peserta program untuk memperkenalkan Islam khas Indonesia di negeri Sakura itu.

“Saya yakin program ini sukses dan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak,” kata Prof. Hideo Kimura, Executive Managing Diretor dari Strategic International Management Associate (SIMA).

Prof. Hideo juga lah yang memberikan kuliah umum kepada para utusan kedua ormas itu setelah mereka tiba di Tokyo. Menurutnya, program Jenesys sangat bagus bagi masyarakat kedua belah negara untuk saling mengenal kebudayaan satu sama lain.

Dari sekian banyak ormas di Indonesia, pilihan pemerintah Jepang jatuh pada kedua ormas ini karena NU dan Muhammadiyah dinilai mengajarkan Islam yang ramah.

Atas program ini, kedua ormas memberikan apresiasi pada pemerintahan Jepang. Bagi Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H. Imam Pituduh, program tersebut diharapkan dapat menambah pengalaman dan belajar kebudayaan Jepang bagi santri dan pemuda NU.

“Permintaannya kan kita disuruh mengenalkan keislaman khas NU yang sering dikenal dengan Islam Nusantara. Selain itu, tentu kami sangat antusias agar para santri dapat belajar berbagai hal di sana,” kata koordinator peserta dari Nahdlatul Ulama tersebut.

Senada dengan Imam Pituduh, koordinator peserta dari Muhammadiyah Debby Affianty mengatakan, para peserta Muhammadiyah juga sangat antusias dalam mengikuti program tersebut.

Menurut Prof. Hideo, Jepang telah maju tanpa meninggalkan identitas pribadinya sehingga dapat menjadi contoh bagi negara lain. Pemilik lisensi pengajar pilot di perusahaan pesawat raksasa Amerika “Boeing” ini mengungkapkan bahwa kemajuan Jepang saat ini salah satunya telah berhasil membuat benang bercahaya yang terbuat dari sutra.

Tak hanya itu Jepang juga telah berhasil membuat jarum suntik yang tidak sakit saat digunakan karena besar jarum yang sangat kecil. Bahkan diameter jarum sutik tersebut mencapai 0.18 mm, lebih kecil dari diameter rambut manusia dan tetap berlubang.[]

(NU-Online/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: