Pesan Rahbar

Home » » Ditemui Gus Mus, MUI Dipesani Jangan Mudah Ditumpangi Kelompok Radikal

Ditemui Gus Mus, MUI Dipesani Jangan Mudah Ditumpangi Kelompok Radikal

Written By Unknown on Tuesday 31 January 2017 | 13:20:00

Pimpinan MUI Bersilahurahim bersama Gus Mus (Foto: Republika)

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin, Rembang Jawa Tengah, Mustofa Bisri (Gus Mus) menerima tujuh delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kediamannya. Dalam silaturrahmi itu MUI diberi pesan oleh Gus Mus untuk serius mengurus organisasi agar tak ditumpangi kelompok radikal.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum MUI Pusat Zainut Tauhid dalam keterangan tertulisnya Jumat 27 Januari 2017. “Maksud kedatangan Pengurus MUI tak lain untuk bersilaturahmi karena memang telah lama direncanakan. Sambil menerima sejumlah tamu lain yang datang dari berbagai pelosok daerah,” kata Zainut

Tauhid mengatakan Gus Mus berpesan agar pengurus MUI lebih serius dan lebih aktif mengurus organisasi agar agar MUI tak mudah ditumpangi oleh kelompok radikal yang merusak citra Islam dan MUI sendiri.

Gus Mus, kata Zainut, juga mengingatkan agar MUI benar-benar menjaga predikat dan kompetensi ulama yang menjadi bagian dari tugas yang melekat pada MUI. Zainut menanggapi bahwa selama ini MUI aktif dalam kegiatan penanggulangan bahaya narkoba, menangkal paham radikalisme, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan membangun kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara.

Zainut mengatakan MUI juga diminta agar dalam penetapan fatwa mempertimbangkan kondisi strategis bangsa, tepat konteks dan zaman serta sesuai dengan masyarakatnya.

“Pemberi fatwa harus ‘alimun bizamanihi wa ‘alimun bimujtamaihi (paham kondisi faktual masyarakat). Fatwa selayaknya tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Kalau pemberi fatwa tidak mengetahui fatwanya meresahkan sedang semua orang memahami begitu, maka dia berada di menara gading,” kata Gus Mus seperti ditirukan Zainut.

Selain Zainut, enam pejabat lain yang menemui Gus Mus antara lain Ketua MUI Pusat Masduki Baidlowi, Wakil Sekjen MUI Pusat Salahuddin Al Aiyubi, Ketua Umum MUI Jateng Ahmad Daroji, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng Ali Mufiz, Sekretaris Umum MUI Jateng, dan Sekretaris MUI Jateng Agus Fathuddin.

“Silaturahmi seperti ini sangat penting untuk dilanjutkan khususnya dengan ulama ulama berpengaruh serta tokoh tokoh masyarakat lainnya,” tutur Zainut.

Tujuan silaturrahmi lanjut Zainut, untuk membangun kesepahaman untuk meningkatkan dukungan kepada MUI dalam ikhtiarnya melaksanakan tugas tugas keumatan dan kebangsaan.

“Ini akan menjadi energi positif untuk langkah ke depan yang lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Daroji mengatakan banyak sisi positif yang diterima oleh masyarakat karena peran MUI. Sebab akhir-akhir ini banyak menyorot keberadaan MUI yang bukan lembaga negara akan tetapi telah membuat kebijakan yang terkait kontrol publik

“MUI selama ini membimbing masyarakat sesuai kaidah keagamaan dan berjalan dengan baik,” kata Daroji.

Di Jateng, kata Daroji, MUI telah banyak berkiprah antara lain dalam kegiatan penanggulangan bahaya narkotika, paham radikalisme, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara.

(Republika/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: