Pesan Rahbar

Home » » Facebook, Google, Apple Kecam Kebijakan Anti-Muslim Trump

Facebook, Google, Apple Kecam Kebijakan Anti-Muslim Trump

Written By Unknown on Monday 30 January 2017 | 22:13:00

Zuckerberg bilang Amerika adalah bangsa imigran.

Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg. (Foto: Facebook)

Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa berpusat di Lembah Silikon, Amerika Serikat, mengecan kebijakan imigrasi antimuslim dikeluarkan Presiden Amerika Donald Trump.

Ribuan staf bekerja dalam industri teknologi bisa terkena dampak dari kebijakan Trump melarang imigran dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim - Iran, Irak, Suriah, Yaman, Libya, Sudan, dan Somalia - memasuki Amerika.

Menurut beberapa CEO di Lembah Silikon, larangan itu melanggar prinsip pribadi dan perusahaan mereka.

Industri teknologi di Lembah Silikon memang mengandalkan orang-orang berbakat dari seluruh dunia. Mereka cemas Trump bisa mengubah izin sementara dikenal dengan nama H-1B.

Google telah memberitahu karyawan mereka berpaspor tujuh negara dilarang untuk membatalkan semua rencana perjalanan ke luar Amerika. Jika ada yang tengah di luar Amerika, diminta menghubungi divisi sumber daya manusia perusahaan.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan lewat sebuah memo, setidaknya 187 karyawan Google bisa menjadi korban dari kebijakan Trump. Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah staf Google sedang berada di luar Amerika.

"Kami selalu menyampaikan pandangan kami soal imigrasi secara terbuka akan terus seperti itu," kata Pichai.

Trump kemarin atau Jumat malam waktu setempat meneken surat keputusan melarang imigran dari tujuh negara muslim ke Amerika. Larangan ini berlaku 90 hari.

Dia juga mengharamkan pengungsi dari seluruh dunia ke Amerika. Larangan ini berlaku 120 hari, tapi bagi pengungsi Suriah tanpa batas waktu.

CEO Apple Tim Cook bilang pihaknya sudah menyampaikan kepada Gedung Putih beberapa pengaruh negatif dari kebijakan Trump tersebut.

"Saya juga merasakan kecemasan Anda mengenai aturan baru imigrasi dikeluarkan Trump. Kami tidak mendukung kebijakan itu," ujar Cook kepada karyawan Apple melaui sebuah memo.

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bilang isu imigran sangat personal bagi diri dan keluarganya. "Amerika adalah bangsa imigran dan kita bangga harus bangga akan hal itu.

Dia menambahkan kakek neneknya adalah imigran dari Jerman, Austria, dan Polandia. Orang tua dari istrinya, Priscilla, pendatang dari Vietnam dan Cina.

(The-Independent/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: