“Paling cerdiknya orang di antara yang paling cerdik ialah orang yang mampu untuk mengevaluasi hawa nafsu yang ada di dalam dirinya dan beramal untuk akhiratnya.”
Shabestan News Agency, Islam adalah sebuah agama yang kecerdasan dan kelihaian jadi bagian yang ditekankan, namun maksud dari kelihaian dan kecerdikan di sini adalah maksud dan ungkapan yang berbeda dari pemikiran yang lainnya.
Sebagaimana dalam sebuah riwayatnya Rasulullah saww mengatakan “cerdik adalah orang yang mengutuk hawa nafsu yang ada di dalam dirinya sendiri, dan orang yang beramal untuk persiapan setelah kematiannya, sementara orang yang lemah dan tak berdaya adalah oeang yang mengikuti hawa nafsunya.”
Dalam hal ini Imam Ali as mengatakan “cerdik adalah orang mengenal dirinya sendiri, dan mengembalikan amalannya ikhlas karena Allah swt.”
Beliau as juga mengatakan “orang yang cerdik adalah orang yang mampu menghidupkan keutamaan-keutamaan yang ada dalam dirinya, dan mampu untuk melenyapkan syahwat dan hawa nafsu serta keburukan yang ada di dalam dirinya.”
Imam Shadiq as juga mengatakan “shalatlah dengan benar, dan beramalah untuk akhirat kalian, dan lakukanlah untuk diri kalian sendiri; karena terkadang orang cerdik dalam urusan dunia, sehingga orang mengatakan tentangnya “orang ini sangat cerdik”, padahal pada hakikat cerdik ialah orang yang cerdik dalam urusan akhiratnya.”
Rasululllah saww juga bersabda “paling cerdiknya orang di antara yang paling cerdik ialah orang yang mampu untuk mengevaluasi hawa nafsu yang ada di dalam dirinya dan beramal untuk akhiratnya, dan orang yang paling bodoh ialah orang mengikuti hawa nafsunya namun tetap berharap pada Allah swt.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email