Suasana di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (23/1/2017).
Massa Front Pembela Islam (FPI) akan berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya pada Senin (23/1/2017). Mereka akan mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab.
Rizieq akan diperiksa oleh Subdirekorat Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait ucapannya soal gambar palu arit di logo Bank Indonesia dalam lembaran uang rupiah. Pemeriksaan Rizieq terjadwal pukul 10.00 WIB.
Pada pukul 08.25 WIB, massa telah berkumpul di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka terlebih dahulu menunaikan shalat Dhuha sebelum berjalan kaki ke Mapolda Metro Jaya.
Salah satu perwakilan massa, mengimbau kepada para peserta aksi lainnya agar tertib saat nanti menyampaikan aspirasinya.
"Aksi hari ini adalah aksi bela ulama. Kita akan kawal pemeriksaan Habib Rizieq. Aksi ini super-super damai," ujar salah satu massa dari atas mobil komando di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Perwakilan massa itu juga meminta agar para peserta aksi tidak membawa barang-barang berbahaya. Ia juga meminta massa agar jangan mudah terprovokasi.
Adapun tuntutan yang akan disampaikan massa FPI dan GNPF-MUI adalah meminta untuk stop kriminalisasi ulama.
"Kita meminta stop kriminalisasi ulama karna itu ada sebuah provokasi dan pemecah belah bangsa dan kebhinekaan," Sekretaris Dewan Syuro FPI DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin kepada Netralnews.com, Senin (23/1/2017).
Menurut Habib Novel, ulama merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI, sehingga tidak pantas dikriminalisasi.
"Karna ulama dan umat islam yang dari zaman sebelum kemerdekaan sampai saat ini yang paling terdepan menjaga kedaulatan dari serangan asing dan aseng," tegas Habib Novel.
Sekedar informasi, Polda Metro Jaya akan memeriksa Habib Rizieq terkait pernyataannya soal logo Bank Indonesia (BI) pada mata uang rupiah baru, yang dinilainya mirip palu arit yang merupakan lambang komunis. Ia dilaporkan oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah dan Solidaritas Merah Putih.
(Kompas/Netralitas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email