Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran mengatakan, kota suci Mashhad adalah pusat lahirnya diskursus baru keagamaan dan pemikiran para intelektual Dunia Islam.
Astan News melaporkan, Sayid Reza Salehi Amiri, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran di acara pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” yang digelar di Aula Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi, menyinggung urgensi persatuan Muslimin dunia.
Ia menuturkan, hari ini dalam pertemuan besar yang dihadiri oleh para pegiat budaya Dunia Islam dan jajaran pimpinan serta pejabat negara, dengan maksud untuk melaksanakan dialog dan bertukar pikiran seputar masalah keagamaan, dapat dipastikan membawa pesan persatuan Islam ke seluruh penjuru dunia.
Sayid Reza Salehi Amiri menambahkan, dewasa ini persatuan dan solidaritas Muslimin dunia tampak jelas di kota Mashhad, dan dunia menyadari bahwa ajaran Imam Ridha as tidak lain adalah ajaran dialog keagamaan dan aklak Nabi Muhammad Saw serta Imam Ali as.
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran menjelaskan, sebagaimana Imam Ridha as menyeru para pemikir dan intelektual Islam untuk bersatu dan berdialog, kita pun mengikuti ajaran beliau, harus berpikir dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam berlandaskan persamaan-persamaan yang kita miliki yaitu Al Quran dan Rasulullah Saw.
Ia melanjutkan, di saat dunia sekarang ini lebih dari sebelumnya didera permusuhan, Muslimin dengan persatuannya dapat menyebarluaskan sinergitas, persahabatan dan perdamaian Islam di dunia.
Menurutnya, Mashhad 2017 adalah sumber diskursus keagamaan baru dan mengatakan, kota suci Mashhad sejak dahulu kala hingga sekarang, adalah pusat diskursus keagamaan baru di dunia.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email