Pesan Rahbar

Home » » Menteri Kesehatan Iran: Mashhad Punya Kapasitas Besar Tarik Wisman Medis

Menteri Kesehatan Iran: Mashhad Punya Kapasitas Besar Tarik Wisman Medis

Written By Unknown on Tuesday 31 January 2017 | 02:00:00


Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran Iran mengatakan, kota Mashhad punya kapasitas luar biasa besar dalam menarik wisatawan medis manca negara di kawasan.

Astan News melaporkan, Dr. Sayid Hassan Qazizadeh Hashemi, Selasa (24/1) di acara pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” yang digelar di Aula Al Quds, Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi, menjelaskan bahwa hubungan erat ISESCO dengan negara-negara dan universitas-universitas, dapat menjadi titik balik peningkatan lembaga internasional tersebut.

Ia menuturkan, ISESCO sebagai sebuah organisasi keilmuan, budaya dan pendidikan, memikul tanggung jawab besar untuk meningkatkan interaksi keilmuan dan budaya di antara bangsa-bangsa Muslim, dan harus berupaya memperluas hubungan di antara para ilmuwan Muslim dan mengenalkan kemampuan negara-negara Islam, guna menyebarluaskan ilmu pengetahuan di antara negara-negara Islam.

Menurut Dr. Hashemi, memperbaiki masalah-masalah yang dihadapi kaum Muslimin dengan mengikuti teladan Rasulullah Saw adalah kewajiban para intelektual dan tokoh masyarakat Isam.

Ia menerangkan, di bawah naungan ajaran-ajaran Islam, negara-negara Muslim harus menjadi teladan perdamaian dunia dan kita semua berkewajiban untuk memperbaiki masalah-masalah Muslimin.

Menteri Kesehatan Iran juga menyinggung masalah peningkatan interaksi di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan komunikasi yang harus mendapat perhatian dari negara-negara Muslim.

“Dapat dipastikan negara-negara Muslim dengan memperhatikan sejarah dan budaya kaya yang dimilikinya dapat memainkan peran aktif di bidang politik, budaya dan ilmu pengetahuan,” imbuhnya.

Menurut Menteri Kesehatan Iran, salah satu tujuan utama didirikannya ISESCO adalah mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia. Pasca tahun 2006, katanya, Esfahan terpilih menjadi ibukota budaya Dunia Islam, dan hari ini Mashhad berhasil meraih gelar yang sama sehingga bisa melakukan langkah berarti bagi kebudayaan Islam dan mengenalkan ilmuwan dari kota ini ke seluruh penjuru dunia.

Qazizadeh Hashemi juga menyinggung kedudukan kota Mashhad untuk menarik wisatawan medis dan menuturkan, Mashhad karena keberadaan Makam Suci Imam Ridha as, memiliki kedudukan khusus dalam menarik wisatawan medis. Berdasarkan data tahun lalu, lebih dari 25 juta peziarah yang datang ke kota Mashhad, selain itu, setiap tahun warga asing dari berbagai negara tetangga datang ke Mashhad untuk berobat.

Republik Islam Iran, katanya, hari ini dilihat dari pertumbuhan ilmu pengetahuan berada di posisi ke 16 dunia dan jika dilihat dari produksi makalah ilmiah berada di urutan pertama.

“Iran punya kesiapan di bidang kedokteran untuk menjalin interaksi konstruktif dan di dalam masalah pertukaran dosen dan mahasiswa dengan negara-negara Islam lain,” ungkap Hashemi.

Menteri Kesehatan Iran menerangkan, di pemerintahan Iran yang ke-11 ini, program reformasi kesehatan mulai diterapkan yang hasilnya adalah seluruh warga Iran memiliki asuransi dan biaya kesehatan bagi warga desa menurun tiga persen dan bagi warga kota enam persen. Program reformasi kesehatan dua kali mendapat pujian WHO dan dapat ditransfer ke negara-negara Muslim lain.

Di akhir pidatonya Dr. Hashemi menyinggung pertumbuhan perusahaan-perusahaan berbasis sains di Iran dan menjelaskan, negara-negara Muslim dengan rekam jejak ilmu pengetahuan yang dimilikinya harus bergerak menuju posisi dimana ilmu pengetahuan dapat memproduksi kekayaan. Hari ini, di dunia, negara-negara bisa kaya jika punya ilmu pengetahuan yang kuat.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: