Bendera Solo Indonesia. (Foto: Merdeka.com)
Polisi terus mendalami aksi pengibaran bendera merah putih bertuliskan arab. Sebelumnya, bendera bertuliskan arab itu viral di media sosial, diduga dibawa salah satu massa saat demo FPI di Mabes Polri beberapa waktu lalu.
"Sedang kita dalami (bendera tulisan arab)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di sela-sela rekontruksi perampokan Pulomas di Jalan Pulomas Utara, no 7A, Jakarta Timur, Kamis (19/1).
Demo FPI di Mabes Polri (Foto: Twitter @ekowBoy)
Selain bendera merah putih bertuliskan arab, polisi juga menelusuri foto yang beredar soal bendara merah putih bertuliskan Metallica Solo-Indonesia. Bendera itu berkibar saat band asal Amerika itu konser di Stadion Senayan pada 2013.
"Tapi kita menunggu laporan terlebih dahulu. Laporan tersebut bisa dilayangkan polisi ataupun pihak lainnya. Jadi kita berdasarkan laporan saja, nanti kita akan menindaklanjuti itu (Bendera Metallica)," katanya.
Ditambahkan pula oleh Argo, pihaknya juga akan mendalami adanya bendera Indonesia yang diberi tulisan 'Kita Indonesia'. Bendera tersebut diketahui muncul saat sekelompok masyarakat menggelar Aksi Kebhinekaan Bela NKRI di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada 4 Desember lalu.
"Kita lihat prosesnya gimana di situ. Iya nanti kita dalami lagi ya (Kalau dibentangkan di jalan)," jelasnya.
parade bhineka tunggal ika (Foto: merdeka.com/imam buhori)
Ditegaskannya, mencoret bendera merah putih adalah satu hal yang melanggar. Sehingga siapapun yang melakukannya akan ditindak.
"Itu kan ada Undang-undangnya tentang lambang negara, kita punya undang-undangnya, tidak boleh (ada tulisan apapun) ada aturannya di situ," tegasnya.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email