Kejahatan-kejahatan anti Islam yang dilakukan lantaran kebencian semakin meningkat di Amerika dan Dunia Barat.
Seperti dirilis oleh Middle East Eye kemarin, realita peningkatan aksi kejahatan tersebut diungkapkan oleh para wakil petinggi Eropa dan Amerika Utara di PBB dalam sidang yang diprakarsai oleh negara-negara Barat dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan tersebut digelar ketika Donald Trump hendak disumpah sebagai presiden Amerika Serikat.
“Kejahatan-kejahatan anti Islam yang dilakukan lantaran kebencian terhadap pengikut Islam semakin meningkat,” begitu pesan video Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, kepada para peserta sidang yang digelar di Manhattan tersebut.
“Dalam periode kekacauan seperti ini, masyarakat yang memiliki pandangan berbeda akan menjadi perisai petaka bagi masyarakat lain,” lanjut Guterres.
Guterres menegaskan, “Diskriminasi bisa menyebabkan seluruh anggota masyarakat lemah. Kita harus mengerahkan seluruh upaya untuk membasmi hal ini.”
Menurut para pejabat berwenang, kejahatan-kejahatan anti Islam tersebut di Inggris dan Prancis mengalamai peningkatan sebanyak dua kali lipat. Warga muslim Amerika pada tahun 2015 lalu telah mengalami serangan yang lebih dahsyat dibandingkan pada periode yang serupa dari sejak peristiwa 11 September.
Utusan PBB di bidang HAM dalam hal ini menegaskan, “Kita harus memiliki keberanian untuk memerangi segala bentuk fanatisme dan pernyataan-pernyataan yang hanya berlandaskan pada kebohongan sehingga hal ini tidak menjadi jati diri masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.”
(Middle-East-Eye/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email