Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengambil bagian dalam upacara untuk menghormati karyawan PBB yang tewas dalam menjalankan tugas di markas besar PBB di 3 Januari 2017 di New York. (Foto: AFP)
Sekretaris Jenderal PBB yang baru Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa ia bukan “pembuat mukjizat” dan bahwa lembaga global yang dipimpinnya menghadapi “periode tantangan.”
Guterres membuat pernyataan pada hari Selasa (3/1/17) sebelum memulai hari pertama kerjanya di kantor pusat PBB di New York setelah Ban Ki-moon berhenti sebagai sekretaris jenderal pada 1 Januari.
“Saya pikir penting untuk mengatakan tidak ada keajaiban … Saya yakin saya bukan pembuat mukjizat,” katanya.
Selanjutnya ia menggarisbawahi terdapatnya sejumlah besar krisis yang kompleks di seluruh dunia yang harus PBB tangani, menambahkan bahwa badan dunia ini seharusnya tidak memiliki “ilusi” dalam menghadapi “periode tantangan”.
“Kita melihat konflik didunia berkembang dimana-mana dan saling terkait dan telah memicu fenomena baru terorisme global,” tambahnya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, (Tengah) mengambil bagian dalam upacara menghormati karyawan PBB yang tewas dalam menjalankan tugas di markas besar PBB di 3 Januari 2017 di New York.
Guterres menekankan bahwa meskipun PBB dapat meringankan penderitaan beberapa orang namun “kita masih gagal dalam mencegah konflik dan mengatasi konflik.”
Selanjutnya dia menambahkan masih ada sejumlah besar perlawanan dan skeptisisme atas peran PBB di seluruh dunia.
“Kita harus mampu mengenali kekurangan kita, kegagalan kita … menyingkirkan birokrasi yang membelenggu,” tambahnya. “Satu-satunya cara untuk bisa mencapai tujuan adalah bekerja sama dalam sebuah tim dan melayani nilai-nilai yang tercantum dalam Piagam [PBB] dan menyatukan umat manusia.”
Guterres terpilih sebagai Sekjen baru oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan lima tahun pada 13 Oktober tahun lalu. Dia adalah perdana menteri Portugal 1995-2002, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi dari Juni 2005 sampai Desember 2015. Dalam pesan pertamanya sebagai Sekjen PBB, Guterres meminta semua pihak di seluruh dunia untuk menempatkan “perdamaian” di atas segalanya. “Mari kita memutuskan untuk mengutamakan perdamaian dahulu,” katanya.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email