Steve Bannon (R), Donald Trump (L) and his son-in law Jared Kushner.
Presiden AS Donald Trump telah memberikan peran penting pada Yahudi Amerika pro-Israel dengan menunjuk setidaknya sebelas orang yang berpengaruh untuk menjabat dalam pemerintahannya, laporan mengatakan.
Penasihat ‘Yahudi’ presiden, yang diharapkan untuk memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan AS selama empat tahun Trump menjabat, termasuk menantu nya, Jared Kushner, yang menjabat sebagai penasihat senior dalam pemerintahannya.
1. Jared Kushner: Penasehat Senior
Kushner, 36, yang menikah dengan putri Trump, Ivanka, akan bekerja untuk Timur Tengah dan Israel serta kemitraan dengan sektor swasta dan perdagangan bebas, tanpa menerima gaji, menurut The New York Times.
Kushner juga memainkan peran berpengaruh dalam kampanye presiden Trump, terutama pada Israel. Dia juga menyusun pidato Trump untuk konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) Maret 2016.
2. David Friedman: Duta Besar AS untuk Zionis Israel
Trump telah menunjuk Friedman untuk melayani sebagai duta besar AS untuk Zionis Israel. Friedman sebelumnya telah menyatakan dukungan untuk pemukiman ilegal Zionis Israel, dan konstruksi yang didanai di wilayah yang diduduki. Dia bahkan telah menyatakan keraguan tentang masa depan dari solusi dua negara.
Friedman, yang berbicara bahasa Ibrani, telah memutuskan untuk tinggal di apartemen pribadinya di al-Quds (Yerusalem) daripada yang berada di Wisma Duta di Herzliya.
3. Stephen Miller: Penasehat Senior
Miller, yang menggambarkan dirinya sebagai "seorang praktisi Yahudi," telah memainkan peran kunci dalam kampanye Trump dengan menulis pidato untuk kampanye. Aktivis berusia 31 tahun bergabung dengan kampanye Trump pada awal 2016.
4. Jason Greenblatt: Perwakilan Khusus
Trump telah menunjuk Greenblatt bekerja sebagai representatif khusus untuk negosiasi internasional yang fokus pada konflik Israel-Palestina, serta hubungan AS-Kuba dan perjanjian perdagangan Amerika dengan negara-negara lain.
Greenblatt telah lama menjadi kepala hukum untuk Trump Organization. Ia belajar di Yeshiva University Tepi Barat pada pertengahan 1980-an dan melaksanakan tugas ‘pertahanan’ bersenjata di wilayah-wilayah pendudukan.
5. Gary Cohn: Penasihat 'Top' Ekonomi
Cohn berjalan jauh menitih karier dari Goldman Sachs hingga menjadi kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih dengan gaji $ 285 juta.
6. Steven Mnuchin: Menteri Keuangan
Mnuchin, yang bekerja sebagai ketua keuangan nasional Trump selama kampanye, diangkat sebagai Menteri Keuangan. Trump dan Mnuchin telah berteman selama 15 tahun.
7. Boris Epshteyn: Asisten Khusus
Epshteyn, ahli strategi politik Partai Republik, bekerja sebagai asisten khusus kepada presiden. Dia berada di awal 30-an dan telah muncul sebagai pengganti Trump di TV selama kampanye presiden.
8. David Shulkin
Shulkin, 57, akan memimpin Departemen Urusan Veteran (VA), jika dikonfirmasi oleh Senat. Dia saat ini sebagai wakil untuk kesehatan, dan akan diangkat sebagai pejabat pertama peninggalan pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
9. Carl Icahn: Penasehat Khusus
Icahn, 80, seorang pengusaha dan investor, adalah penasihat khusus Trump pada isu-isu reformasi regulasi. Dia bekerja sebagai warga pribadi daripada karyawan federal atau pegawai khusus dari pemerintah.
10. Reed Cordish
Cordish, seorang teman lama dari keluarga Trump, berfungsi sebagai asisten presiden untuk inisiatif intra-pemerintah dan teknologi.
11. Avrahm Berkowitz: Asisten Khusus
Berkowitz, 27 tahun melayani sebagai asisten khusus Trump dan asisten Jared Kushner.
Berkowitz, yang sedang menyelesaikan semester terakhir di Harvard Law School tahun lalu, mengarahkan talk show Facebook Live untuk kampanye Trump. Dia juga bekerja untuk perusahaan Kushner.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email