Muslim Rohingya yang teraniaya
Sebuah armada Malaysia telah berlayar ke Myanmar dalam upaya untuk memasok bantuan untuk Muslim Rohingya di tengah gelombang meningkatnya tindakan keras dan kekerasan terhadap kelompok minoritas.
Komentator politik dan aktivis percaya bahwa harus lebih banyak negara mengirimkan bantuan kepada Muslim Rohingya yang merupakan salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia.
“Saya pikir itu penting untuk dua alasan. Pertama dari semua bantuan itu akan memberikan harapan kepada kaum minoritas muslim Rohingya yang sangat tertindas di Myanmar, dan kedua, agar dunia tahu apa yang terjadi, kita tidak akan melupakan mereka ini, “kata Shabbir Hassan ally kepada Press TV dalam sebuah wawancara pada hari Jumat (3/2/17).
Namun, kata dia, harus ada lebih banyak tekanan dilakukan kepada pemerintah di Myanmar untuk mengakhiri penderitaan kaum muslim Rohingya.
Dia juga mengkritik pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi yang melakukan sangat sedikit untuk mengekang kekerasan terhadap Muslim Rohingya.
Aktivis juga menganalogikan tindakan antara cara rezim Israel dan pemerintah di Myanmar, karena ada banyak “kesamaan dan kemiripan ” antara keduanya. Masyarakat Rohingya, yang dianggap pemerintah Myanmar sebagai “imigran gelap” dari Bangladesh, telah sangat menderita akibat kekerasan sistematis bertahun-tahun. Kekerasan itu telah ditafsirkan sebagai upaya pemerintah untuk memaksa mereka keluar dari demografis negara.
(Press-TV/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email